Ikuti Kami

Eko Ajak Masyarakat Perbanyak Literasi Digital

Hal ini untuk membentengi diri dari ancaman pengaruh terorisme.

Eko Ajak Masyarakat Perbanyak Literasi Digital
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Suwanto.

Yogyakarta, Gesuri.id -  Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Suwanto mengajak masyarakat melakukan literasi digital untuk membentengi diri dari ancaman pengaruh terorisme.

Eko mengatakan upaya bersama seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam upaya melawan aksi teroris mendesak dikerjakan.

Baca: Trimedya: Aksi Terorisme 'Berstandar Ganda'

"Ayo bersama tingkatkan kewaspadaan, teroris musuh negara dan musuh rakyat harus kita lawan bersama-sama," ajak Eko Suwanto dalam acara "Literasi Digital Strategi Pencegahan Aksi Terorisme" di Yogyakarta, Minggu (13/8).

Anggota DPRD DIY dari fraksi PDI Perjuangan dapil Kota Yogyakarta menegaskan teroris dengan aksi kekerasan adalah ancaman nyata bagi bangsa Indonesia.

Eko Suwanto memberikan apresiasi atas penyelenggaraan literasi digital oleh Dinas Kominfo DIY. Forum dialog terbuka untuk pencegahan aksi terorisme perlu dilakukan lebih intens di seluruh DIY.

Tujuan utamanya tentu saja meningkatkan kesadaran bersama untuk meredam terorisme yang mengancam kehidupan berbangsa.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto yang didampingi, Roni Primanto, Kepala Dinas Kominfo DIY dan Kompol Zainal dari Polda DIY secara terbuka mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama lawan terorisme.

"Kita tak boleh takut hadapi ancaman teror. Mari memperkuat upaya deteksi dini terkait pelaku teror, termasuk bijak kala gunakan jemari kita di dunia digital, dunia maya," tutur Eko Suwanto, alumni Lemhannas ini.

Bijak dalam bermedia sosial, menahan diri agar tidak terjebak menjadi penyebar konten ujaran kebencian, berita bohong atau hoaks.

"Butuh kesadaran bermedia yang sehat, ayo gunakan internet untuk hal yang positif. Stop sebar hoaks, ujaran kebencian juga konten provokasi yang merusak persatuan Indonesia," ujar Ketua DPC Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto, menegaskan.

Dicontohkan dari kasus terkini, pascapenusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang Banten, seorang istri Dandim di Kendari posting merespon peristiwa itu.

Baca: Cegah Terorisme Harus Dilakukan Hingga Pedesaan

Akibat posting-an di medsos tersebut, jabatan Dandim Kendari dicopot gegara status yang ditulis istri pejabat TNI. Tindakan tegas yang diambil Kasad harus jadi cermin betapa pentingnya bijak bermedia sosial apalagi berkait dengan aksi teroris.

"Mari perkuat kesadaran kebangsaan, kita sadar bahwa teroris musuh kita, musuh rakyat. Oleh karena itu kita harus lawan intoleransi, radikalisme dan terorisme secara kompak dan bersama-sama. Terorisme tidak boleh tumbuh dan hidup di negeri kita tercinta, Indonesia Raya," kata Eko Suwanto.

Quote