Ikuti Kami

Ganjar Hadiri Syukuran Panen Warga Desa Kendengsidialit

Gubernur Ganjar merasa bahagia melihat warga Kendengsidialit yang rukun.

Ganjar Hadiri Syukuran Panen Warga Desa Kendengsidialit
Warga Kendengsidialit Jepara Kirab 1.000 Ingkung untuk Syukuran Panen Melimpah.

Jepara, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menghadiri Kirab Seribu Ingkung dan Gelar Budaya oleh warga Desa Kendengsidialit, sebagai wujud syukur merayakan hasil panen. 

Baca: Tiwul Bergizi dan Sehat, Variasi Pangan Ala Ganjar Pranowo

Berkumpul di Balai Desa Kendengsidialit, para warga dipimpin oleh Lurah, menata ingkung yang akan diarak dan merapikan barisan menuju lahan pertanian yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari balai desa.

Bagian kirab itu diantaranya rombongan arak-arakan, diikuti pasukan yang membawa ingkung dengan tampah, tumpeng ingkung dan aneka buah serta jajan yang ditandu warga. Di belakangnya ada ribuan warga yang membawa orang-orangan sawah, dan alat musik tradisional.

"Alhamdulillah mendekati kemajuan. Awalnya dua kali masa tanam. Dengan kerja keras, petani tahun ini bisa menikmati tiga kali masa tanam padi," ungkap Lurah Desa Kendengsidait, Kamis (20/9).

Sementara itu, Gubernur Ganjar merasa bahagia melihat warga Kendengsidialit yang rukun. Kerukunan itu mesti dikembangkan dengan kepedulian terhadap tetangga di kanan kirinya.

"Nek panen sae, masyarakat saged kempal rukun, guyub, sesarengan ndamel ingkung, nggih kedah kemutan tonggo teparo. Sing ora duwe beras sinten. Sing nembe gerah sinten. Sing mboten saged maem sinten," tuturnya seraya mengingatkan.

Dalam kesempatan itu juga, Ganjar yang merupakan kader PDI Perjuangan kemudian sempat menceritakan pertemuannya dengan Nenek Kusnari, warga Desa Ketileng Singolelu Welahan Jepara sebelum ke Desa Kendengsidialit. Nenek yang sudah tinggal puluhan tahun di lorong antar rumah itu merasa senang, karena akan mendapat bantuan dari Baznas Jepara.

Baca: Band Metal Megadeth Undang Jokowi dan Ganjar Pranowo

"Alhamdulillah Baznas Pemkab Jepara ajeng bantu. Kula sanjang, kula tumbaske kasur purun mboten. Mbahe nyuwun kalih bale. Ning piyantune luar biasa. Sak cukupe. Sakcukupe niki penting, kersane mboten nggrangsang," urai dia dalam bahasa Jawa.

Ganjar juga mengajak warga untuk peduli sesama, dengan memperhatikan kondisi tetangga di sekelilingnya. Apabila perlu dibantu, maka dengan bergotong royong warga diharapkan ikut membantu.

Quote