Ikuti Kami

Ganjar Jalan Kaki Kawal Kirab Atlet Asian Games

Kegiatan memasyarakatkan olahraga yang dikemas dengan pentas seni budaya itu disambut meriah warga Solo dan sekitarnya.

Ganjar Jalan Kaki Kawal Kirab Atlet Asian Games
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengawal kirab atlet Asian Games 2018 di Solo, Minggu (9/9)..

Solo, Gesuri.id - Puluhan atlet asal Jawa Tengah yang berlaga di Asian Games 2018 diarak keliling Kota Solo. Bak raja dan ratu kerajaan, para atlet duduk di kereta kuda dikawal oleh para pejabat dan masyarakat dengan iringan berbagai seni budaya Jateng. Sorak sorai warga pun tak henti di sepanjang rute kirab.

Kegiatan yang awali dengan upacara di Lapangan Kottabarat tersebut digelar bersamaan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 sekaligus Pekan Olahraga Warga Solo (Porwaso) 2018. Hadir dalam acara tersebut antara lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta istri, Atikoh Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Forkopimda serta para pejabat terkait lain.

Baca: Ganjar Ingin Atlet Panjat Tebing Juara Olimpiade

Berbeda dengan biasanya di mana dalam setiap kirab, pejabat menjadi pusat perhatian dan duduk di kendaraan hias atau kereta kuda, namun pada kirab kali ini gubernur, Kapolda, wali kota dan pejabat lainnya justru jalan kaki. Sebagai pusat perhatian, duduk manis di atas kereta kuda adalah para atlet, pahlawan asal Jawa Tengah peraih medali di Asian Games 2018.

Keberadaan Aries Susanti, atlet panjat tebing peraih dua medali emas asal Grobogan, kembali menjadi magnet bagi masyarakat. Mereka berusaha untuk meringsek barisan demi bersalaman atau memotret gadis cantik tersebut Para pelajar nampak histeris begitu melihat Aries Susanti lewat. Gadis berkerudung itu tak henti-hentinya melambai dan tersenyum. Mungkin ia tak menyangka mendapat sambutan layaknya artis.

Permintaan foto pun dilayani dengan ramah oleh Aries. Bahkan ia merelakan medali emasnya dipegang-pegang warga yang ingin menyentuhnya. Akibatnya, dalam beberapa situasi, sembari berjalan kaki, kapolda pun ikut mengatur barisan dan memberi aba-aba agar masyarakat mundur.

Ganjar berjalan agak jauh di belakang dengan menggandeng istrinya Atikoh Ganjar Pranowo. Keduanya menyusuri pinggir barisan agar lebih dekat dengan masyarakat yang berdiri berjajar. Sementara Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, memegang toa, memberi informasi pada warga tentang siapa saja atlet yang diarak.

Kegiatan memasyarakatkan olahraga yang dikemas dengan pentas seni budaya itu juga menyapa warga di kawasan car free day di Jalan Slamet Riyadi kemudian melintasi Jalan Gajah Mada, Jalan Yosodipuro dan kembali ke Lapangan Kottabarat.

Pembukaan Porwaso ditandai dengan pemukulan bola kasti oleh Ganjar bersama Rudy lalu dilanjutkan arak-arakan atlet sekaligus jalan sehat pejabat bersama warga. Kegiatan menggelorakan masyarakat berolahraga tersebut diikuti lima kontingen kecamatan dengan mempertandingkan lima cabang olahraga tradisional. Yakni tarik tambang, bakiak, gobak sodor, kasti, senam.

Baca: Agar Tak Pindah Daerah, Ganjar Minta Atlet "Diopeni"

“Beberapa puluh tahun lalu Porwaso ini dilaksanakan, dan kini kita bangkitkan lagi,” ujar Rudy.

Rudy mengatakan, selain Porwaso, Solo juga menyelenggarakan Pekan Olahraga Aparatur Sipil Negara. Dalam ajang tersebut, para ASN di seluruh Surakarta bisa bertemu dan saling sapa. Pun demikian Porwaso, selain kegiatan memasyarakatan olahraga sekaligus menjadi sarana mempersatukan seluruh warga dari berbagai kalangan.

Suasana kian riuh ketika Ganjar bersama Kapolda menjajal becak listrik bantuan dari PLN kepada Pemkot Solo. Usai penyerahan bertuliskan “Becik Bimo” sebagai salah satu uoaya memajukan pariwisata itu, gubernur menaiki becak yang dikemudikan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, sedangkan Kapolda menaiki becak yang dikemudikan Wali Kota Solo.

“Ini becak listrik. Mengemudikannya ternyata tidak perlu digenjot tapi cukup ditekan stangnya, pantesan tadi pak wali dan wakil kuat mengemudikannya,” ujar Ganjar disambut tawa warga.

Selain menyehatkan, kegiatan jalan sehat yang diikuti ribuan warga itu bertabur beraham hadiah menarik. Diantaranya tujuh unit sepeda motor, sepeda gunung, dan beragam peralatan elektronik. Bahkan gubernur juga memberikan lima unit komputer jinjing atau laptop untuk doorprize jalan sehat.

Quote