Ikuti Kami

Ganjar Pranowo Akui Sistem PPBD 2019 Rumit

Ganjar akui sistem PPDB 2019 menimbulkan beberapa permasalahan di masyarakat khususnya para orang tua didik.

Ganjar Pranowo Akui Sistem PPBD 2019 Rumit
Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). Pusat informasi PPDB SMA tersebut untuk membantu konsultasi dan keluhan terkait pendaftaran PPDB online dan sistem zonasi sekolah.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui sistem pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 menimbulkan beberapa permasalahan di masyarakat khususnya para orang tua didik.

"Sistem ini memang rumit, tidak mudah, dan kita coba menerjemahkan, masalah SKD (surat keterangan domisili) palsu, tolong orang tua siap cari sekolah lain. Soal terlempar ke Wonogiri karena 'human error', sudah kita selesaikan," katanya saat melakukan sidak di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin, (8/7).

Baca: Koster Keluarkan Surat Edaran PPDB Berdasar Nilai UN

Pria dengan ciri khas rambut putih itu pun meminta kepada petugas yang berkaitan untuk segera menangani aduan masyarakat. 

Ganjar mengatakan, terkait PPBD dirinya kerap menerima aduan dari orang tua calon siswa khususnya yang mendaftar PPBD 2019 di wilayah Jateng.

Baca: Ganjar Coret 96 Calon Siswa yang Gunakan SKD 'Aspal'

Bahkan, setiap hari dirinya dihubungin para orang tua siswa melalui telepon, ada yang mengaku pendukungnya ketika pemilihan gubernur, teman sekolah, bahkan pejabat penting yang meminta agar anaknya dapat diterima di sekolah favorit atau negeri.

"Saya ini tiap hari menerima aduan, semua orang tua ingin anaknya ke sekolah negeri, tapi sistem ini tidak bisa. Pahit memang, saya sampai ditekan, ada pendukung, bahkan pejabat penting yang menekan saya. Saya tidak bisa," papar politisi PDI Perjuangan Ini.

Quote