Ikuti Kami

Hangatnya Kepedulian di Tengah Abu: Bupati Askolani Datangi Warga Korban Kebakaran

Bupati Askolani datang bukan sekadar membawa bantuan, tapi juga semangat untuk bangkit.

Hangatnya Kepedulian di Tengah Abu: Bupati Askolani Datangi Warga Korban Kebakaran
Bupati Banyuasin Dr. H Askolani menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah dan juga bantuan sembako kepada korban kebakaran di Desa Tanjung Lago, Kecamatan Tanjung Lago, Kamis (9/10/2025) - Foto: Pemkab Banyuasin

Tanjung Lago, Gesuri.id – Asap sisa kebakaran masih tercium samar di udara Desa Tanjung Lago, Banyuasin. Di antara puing-puing rumah yang hangus, anak-anak berdiri malu-malu menyambut kedatangan Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, Kamis (9/10/2025). Di tangan mereka, tas dan seragam sekolah baru — simbol kecil dari harapan yang kembali disulam.

Bupati Askolani datang bukan sekadar membawa bantuan, tapi juga semangat untuk bangkit. Ia menyerahkan langsung perlengkapan sekolah dan sembako kepada warga terdampak kebakaran.

“Bantuan ini terutama untuk anak-anak kita yang kehilangan segalanya. Kami ingin memastikan mereka tetap bisa bersekolah dan tidak kehilangan semangat belajar,” ujar Askolani dengan nada hangat.

Bagi Askolani, setiap anak Banyuasin berhak atas masa depan yang tidak boleh padam hanya karena bencana. Ia bercerita, banyak dari keluarga korban kehilangan seluruh barang mereka, termasuk seragam sekolah dan buku pelajaran. “Setidaknya kami bisa sedikit meringankan beban orang tua. Kalau seragam dan buku sudah ada, mereka bisa fokus untuk keperluan lain,” lanjutnya.

Gerak cepat Pemkab Banyuasin tidak berhenti di situ. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ribuan buku tulis mulai didistribusikan ke seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, dari jenjang SD hingga SMP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Aminuddin, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada anak Banyuasin yang berhenti sekolah karena keterbatasan.

“Untuk siswa SMP, kami salurkan 223.722 buku tulis bagi 41.280 pelajar. Sedangkan untuk pelajar SD, ada 382.835 buku tulis yang dibagikan kepada 124.090 siswa di seluruh kecamatan,” jelas Aminuddin.

Tak hanya pelajar SD dan SMP, anak-anak TK dan PAUD pun tak luput dari perhatian. Mereka menerima 21.621 paket buku gambar agar tetap bisa belajar dan mengekspresikan imajinasinya.

Langkah cepat dan empatik ini menjadi cerminan kepemimpinan Askolani yang membumi — seorang kepala daerah yang tak sekadar mengunjungi warganya, tetapi benar-benar hadir di tengah duka mereka. Di antara sisa bara dan abu, terselip harapan baru: buku-buku yang akan kembali dibuka, pensil yang akan menari di atas kertas, dan semangat anak-anak yang kembali menyala untuk masa depan Banyuasin yang lebih baik

Quote