Karanganyar, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyaksikan gelaran wayang kulit semalam suntuk di De' Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Pertunjukan wayang kulit tersebut dibawakan oleh dalang Ki Warseno Slenk dan Ki Purbo Asmoro dengan judul Sesaji Rajasuya yang merupakan rangkaian acara memeringati Hari Wayang Sedunia.
Baca: Tjahjo: Bedakan Kampanye dan Sosialisasi
Tjahjo mengungkapkan bahwa gelaran wayang kulit merupakan bentuk apresiasi dan kecintaan serta pelestarian terhadap budaya lokal, khususnya wayang kulit.
"Dengan seni pertunjukkan wayang kulit, terutama masyarakat Jawa memiliki dampak sangat positif dan efektif sebagai salah satu sarana sosialiasi khususnya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat," ungkap Tjahjo.
Baca: Kampanye Pemilu, Tjahjo Tak Akan Gunakan Fasilitas Negara
Lebih lanjut Tjahjo menuturkan, khususnya di tahun politik sekarang ini kita dihadapkan dengan Pemilu Serentak 2019, melalui gelaran wayang kulit dapat menyisipkan materi pendidikan politik yang santun, cerdas dan lebih beretika agar semua pihak menciptakan suasana yang rukun, aman dan damai.
"Gunakan berbagai saluran media pendidikan politik yang mudah dipahami, menarik, menghibur salah satunya ya dengan media gelaran wayang kulit," pungkasnya.
