Ikuti Kami

Herculanus Serahkan Bantuan Pembinaan Sanggar Naik Dango

Pelaksanaan ritual adat Naik Dango tahun ini terlaksana baik dikarenakan situasi pandemi COVID-19 di Kabupaten Landak yakni PPKM level 1.

Herculanus Serahkan Bantuan Pembinaan Sanggar Naik Dango
Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi menyerahkan bantuan pembinaan untuk sanggar yang tampil pada Naik Dango di Ngabang tahun ini, Rabu (27/4). (Istimewa)

Landak, Gesuri.id - Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi menyerahkan bantuan pembinaan untuk sanggar yang tampil pada Naik Dango di Ngabang tahun ini, diantaranya Sanggar Pabayo SD Swasta Maniamas Ngabang, Sanggar Pabayo II SMA Swasta Maniamas Ngabang, Sanggar Angkabakng Tungkul SMKN I Mandor, Sanggar Nyantakng Ganakng SMPN I Ngabang, Sanggar Mayang Tarigas SMPN Menyuke, Sanggar Pahar SMAN I Ngabang. 

Baca: Hubungan Luhut Binsar Dengan PT Mayora Harus Dicek Cermat

"Kita tetap mengimbau kepada masyarakat yang hadir, sesuai imbauan pemerintah, agar tetap menerapkan protokol kesehatan." ujar Heriadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak usai menghadiri pembukaan Naik Dango oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa, ke-37 di Rumah Radakng Aya' Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Rabu (27/4).

Pelaksanaan ritual adat Naik Dango tahun ini terlaksana baik dikarenakan situasi pandemi COVID-19 di Kabupaten Landak yakni PPKM level 1. Meski demikian kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehat

Wabup Heriadi yang juga suami Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalbar I Maria Lestari, pada kesempatan itu, 

Pada kesempatan itu juga Heriadi menerima tanda terima kasih Dari panitia Naik Dango berupa tempayan yang diserahkan Ketua DAD Landak Heri Saman. 

Bupati Landak secara resmi membuka kegiatan Naik Dango ke 37 di Rumah Radakng Aya' Kabupaten Landak, dengan dihadiri seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Landak, para tokoh adat Dayak serta ketua dan pengurus DAD di tiga Kabupaten yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya. 

Bupati Karolin  dalam sambutannya menyampaikan bahwa ritual Naik Dango menjadi momentum masyarakat Dayak Kanayatn mengucap syukur atas keberhasilan panen padinya. Selaras dengan hal tersebut Bupati Landak sangat serius menggalakkan program pertanian yang dihasilkan dengan keberhasilan menjadi lumbung padi di Kalimantan Barat. 

Menurut Karolin, dalam pelaksanaan Naik Dango ada dua dimensi dalam pelaksanaan naik dango ini yakni dimensi yang pertama terkait ketahanan pangan dan yang dimensi yang kedua terkait adat dan budaya.

Baca Anies Baswedan Bolos Paripurna DPRD, Gubernur Rasa Dinsos

“Produksi padi kita dari tahun ke tahun terus meningkat, ditahun 2020 produksi padi di Kabupaten Landak 303.482 ton per tahun dan ditahun 2021 produksi padi meningkat menjadi 346.114 ton per tahun. Dengan produktivitas padi ditahun 2020 adalah 37,33 hektare, di tahun 2021 39,19 hektare dan ini merupakan produktivitas tertinggi di Kalimantan Barat, dengan luas panen padi kita yang masih terjaga,” pungkas Karolin.

Naik Dango merupakan Upacara adat masyarakat Kalimantan Barat dalam hal ini Dayak Kanayatn dimana upacara adat itu merupakan sebuah upacara untuk menghaturkan rasa syukur terhadap Nek Jubata atau Sang Pencipta atas berkah yang diberikannya berupa hasil panen yakni padi yang berlimpah.

Quote