Ikuti Kami

Heru: GPA Jadi Ajang Evaluasi Hasil Pertanian Jateng

GPA ajang untuk mengevaluasi hasil-hasil pertanian di Jateng agar kualitasnya semakin baik, ketersediaannya mencukupi dan berdaya saing.

Heru: GPA Jadi Ajang Evaluasi Hasil Pertanian Jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko saat menutup Gelar Promosi Agribisnis (GPA) 2018.

Temanggung, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko menuturkan kegiatan pameran Gelar Promosi Agribisnis (GPA) 2018 ini menjadi ajang untuk mengevaluasi hasil-hasil pertanian di Jateng agar kualitasnya semakin baik, ketersediaannya mencukupi dan berdaya saing tinggi di tengah ketatnya persaingan global.

“Agribisnis, yang namanya bisnis, termasuk bisnis untuk produk-produk pertanian, tidak terlepas dari persaingan. Tidak hanya persaingan antarwilayah, tapi juga persaingan global,” tutur Heru, Senin (30/7).

Baca: Stabilkan Harga Pangan, Pemprov Jateng Gelar Operasi Pasar

Menurut Heru, Indonesia menjadi negara impor pangan tujuan dunia karena jumlah penduduknya yang besar. Di dunia, jumlah penduduk Indonesia menduduki ranking empat, sehingga menjadi pasar potensial.

“Mereka mendesak kita terus. Kalau bisa ya sudah orang Indonesia enggak usah makan beras, mi instan saja, supaya mereka bisa menjual gandumnya lebih banyak ke Indonesia. Kalau bisa orang Jateng tidak usah makan buah yang dihasilkan kita sendiri. Yang impor-impor saja. Yang seperti ini persaingan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub juga menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba di GPA 2018. Berbagai lomba yang digelar selama pameran hasil pertanian Jateng itu digelar antara lain lomba cerdas cermat, merangkai tanaman obat/ biofarmaka, burung berkicau, vlog, foto, dan mancing.

Kegiatan yang digelar di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Argo Center Soropandan, Temanggung, mulai Kamis-Senin (26-30/7) itu mampu mencatatkan transaksi Rp32 miliar.

Baca: Meski Sering Dibahas, Heru: Tatip DPRD Penting Sekali

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Yuni Astuti, mengatakan GPA 2018 sangat diminati masyarakat. Terbukti, selama berlangsungnya event yang menampilkan hasil pertanian Jateng itu tak pernah sepi dari pengunjung.

“Pengunjung hari pertama (Kamis, 26/7) mencapai 16.000 orang, hari kedua 23.000, hari Sabtu karena weekend mencapai 48.500 orang, hari Minggu 47.000 orang dan hari ini (Senin) diperkirakan mencapai 16.000 orang. Total selama lima hari acara berlangsung ada sekitar 149.500 pengunjung. Ini cukup baik,” ujar Yuni.

Quote