Nganjuk, Gesuri.id - Pelaksana Tugas Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi berpesan kepada warganya untuk pelaksanaan Salat Iduladha dilakukan di rumah masing-masing.
Sedangkan pemotongan hewan kurban, dilaksanakan di area yang luas.
Baca: Puan: Iduladha, Waktunya Kurban Bagi Kepentingan Lebih Besar
Sehingga memungkinkan diterapkannya jaga jarak. Serta membatasi jumlah petugas, dengan melarang kehadiran pihak selain yang memotong hewan kurban.
“Sebab saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” tandasnya saat menyerahkan empat ekor sapi hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah, Senin (19/7).
Empat hewan rajakaya itu diserahkan di sejumlah titik. Yakni di Masjid Al-Mubarok, Kecamatan Berbek; Masjid Agung Baitussalam, Nganjuk; Masjid Al-Furqon, Kelurahan Werungotok Kecamatan Nganjuk dan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Nganjuk di Dusun Jali, Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro.
Menurut Bupati Marhaen Djumadi, hewan kurban tersebut berasal dari beberapa pihak.
Antara lain, lanjutnya, dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nganjuk.
Kemudian dari Bank Jatim Cabang Nganjuk dan dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nganjuk.
Baca: Hasto: Kantor Partai Gotong Royong Vaksinasi & Dapur Umum
“Sapi-sapi ini berasal dari berbagai pihak untuk digunakan dalam peringatan Iduladha 1442 Hijriah. Ini adalah simbol kebersamaan. Dimana semua elemen ikut mendukung dan berkurban,” kata Marhaen Djumadi yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu.
“Selanjutnya, daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuh Kang Marhaen. (pdiperjuangajatim)
