Lumajang, Gesuri.id – Anggota DPRD Kabupaten Jember Fraksi PDI Perjuangan Indi Naidha turut berpartisipasi dalam kegiatan mental healing bagi anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru, Kamis (4/12).
Kegiatan yang berlangsung bersama komunitas Love Charity dan KMJ ini berfokus pada pemulihan psikologis anak melalui rangkaian trauma healing agar mereka tidak mengalami dampak jangka panjang akibat bencana.
Dalam kegiatan tersebut, Indi Naidha menegaskan pentingnya perhatian khusus terhadap kondisi emosional anak pasca-bencana. Menurutnya, erupsi Semeru bukan hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga luka psikologis yang harus dipulihkan sejak dini.
“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan. Karena itu, program mental healing ini kami dorong agar mereka bisa kembali ceria, merasa aman, dan pelan-pelan melepaskan trauma yang dialami,” ujar Indi dalam keterangannya, Kamis (4/12).

Sebagai bagian dari dukungan nyata, Indi Naidha bersama relawan Love Charity dan KMJ juga membagikan 150 paket alat tulis sekolah kepada anak-anak yang hadir. Paket tersebut terdiri dari tas sekolah, buku tulis, serta perlengkapan ATK lainnya. Selain itu, sebanyak 150 paket snack juga dibagikan untuk menambah suasana ceria selama kegiatan berlangsung.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini, terutama para donatur yang secara sukarela membantu pemulihan anak-anak korban bencana.
“Terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah berpartisipasi dalam program kami. Dukungan ini sangat berarti untuk membantu anak-anak bangkit kembali,” ungkapnya.

Indi menambahkan, kegiatan trauma healing seperti ini akan terus digalakkan agar pemulihan psikologis anak dapat berlangsung secara menyeluruh dan berkesinambungan. Ia berharap, pendampingan yang konsisten dapat membantu para korban cilik menghadapi masa depan dengan lebih tenang dan percaya diri.
“Kita ingin memastikan traumatisme tidak berdampak pada perkembangan psikologis mereka di masa depan. Ini tugas kemanusiaan yang harus kita kerjakan bersama,” tegasnya.
Program pemulihan mental ini disambut antusias oleh para orang tua dan warga setempat yang berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan hingga kondisi anak-anak benar-benar pulih dari tekanan pascabencana.

















































































