Wonogiri, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Kabupaten Wonogiri memberi perhatian besar pada sektor pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan alokasi anggaran yang cukup besar berupa penyediaan sarana infrastruktur dan beasiswa pendidikan dasar sebagai investasi pendidikan untuk mewujudkan generasi gemilang.
Demikian disampaikan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo pada acara pembukaan seminar penguatan pendidikan karakter yang digelar di Pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri, Selasa (15/1).
Baca: Kegigihan Bupati Jekek Bujuk Siswa Lanjutkan Sekolah
Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyatakan, sekitar Rp28 miliar pada tahun 2018 mulai dialokasikan untuk pendidikan gratis, kecuali siswa SMA dan sederajat yang ada di bawah kewenangan provinsi.
"Nilai tersebut masih ditambah beasiswa sebesar Rp2 miliar, semenjak tahun 2016 untuk mahasiswa berprestasi dari Kabupaten Wonogiri. Semua alokasi anggaran tersebut dimaksudkan untuk mendukung pencapaian prestasi terbaik," ujarnya.
Seminar ini diperuntukkan bagi para pengurus OSIS dari SMA, MA dan SMK se-Kabupaten Wonogiri ini, mengambil tema ”Kesiapan OSIS dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.” Seminar diisi dua pemateri yang menyajikan masalah kepemimpinan, yakni Kasdim 0728 Wonogiri Mayor (Inf) Nur Muthahar dan Kepala Satpol-PP Provinsi Jateng, Sinoeng N Rahmadi.
“Tahun 2045 nanti, Indonesia akan genap berusia 100 tahun. Dalam usia seabad, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang gemilang, yang dapat mengantarkan kehidupan bangsanya menjadi lebih baik. Pemkab Wonogiri telah mengawalinya dengan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mewujudkan pelayanan pendidikan dasar gratis sampai jenjang SMP bagi warganya, dan memberikan dana beasiswa bagi mahasiswa beprestasi. Untuk menuju ke capaian gemilang, diperlukan investasi pendidikan bagi para siswa sebagai generasi muda penerus bangsa,” kata Jekek.
Baca: Bupati Jekek Targetkan Seluruh Desa Tangguh Bencana
Bicara masalah pendidikan, lanjut Jekek, tidak hanya terbatas pada sisi akademis saja. Tapi harus dibarengi dengan upaya yang mengarahkan pada cara berpikir konstruktif, dengan memperkaya kurikulum serta kiat pembentukan karakter.
"Perkaya diri kalian dengan berbagai hal untuk menyongsong hari depan yang lebih baik,” tegasnya.