Ikuti Kami

Irine: Semasa Hidupnya 'Fatimah Tidore' Tak Pernah Dilupakan

Aminah 'Fatimah dari Tidore' perempuan pertama yang menjahit Bendera Merah Putih di daerah Ternate wafat di usia 91 tahun, Sabtu (21/7). 

Irine: Semasa Hidupnya 'Fatimah Tidore' Tak Pernah Dilupakan
Irine Yusiana Roba Putri.

Jakarta, Gesuri.id - Seorang pahlawan asli Maluku Utara di masa penjajahan bernama Aminah, yang merupakan perempuan pertama yang menjahit Bendera Merah Putih di daerah Ternate tutup usia di usia 91 tahun pada Sabtu (21/7). 

Baca: Agar Dipilih lagi di Pileg 2019, Irine Fokus Bekerja

Pemakamannya dihadiri perwakilan Pemkot, Kodim 1505 Tidore, Jajaran Polres, Kesultanan Tidore, Tokoh adat dan masyarakat.

Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Irine Yusiana Roba Putri, kepada gesuri.id mengatakan negara tak pernah melupakan jasa-jasa Aminah. Menurutnya itu dibuktikan di hari-hari besar nasional seperti HUT RI 17 Agustus, Hari TNI dan Bhayangkara, Aminah selalu mendapat hadiah bingkisan. 

Selain itu, Ia melanjutkan, selama ini Aminah atau biasa dipanggil Nenek Bendera selalu menerima penghargaan dari pemerintah di saat-saat peringatan hari nasional. 

"Jika akan diberi apreasiasi lagi, tentu perlu dibicarakan dulu dengan pihak yang selama ini berhubungan dan dengan keluarganya," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, Maluku Utara (Malut), Hi Gani Hamid, yang merupakan anak sulung dari mendiang, mengatakan  almarhumah mengembuskan nafas terakhir di Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara. 

"Akibat sakit yang ia alami selama ini dan juga mungkin karena faktor usia,” kata Hi Gani. 

Aminah, yang dikenal masyarakat setempat sebagai nenek bendera, selama ini menjadi salah satu perempuan pertama di Malut dan bahkan di Indonesia Timur yang berinisiatif menjahit Bendera Merah Putih sejak masih 18 tahun, serta mengibarkannya tepat pada 17 Agustus 1946.

Menurut Gani, selama ini sejak ayahnya meninggal dunia, Aminah menggantungkan hidup dari anak-anaknya.
 
Nenek bendera disemayamkan di pemakaman Kelurahan Mareku hari ini pukul 09:40 WIT dengan dihadiri perwakilan Pemkot, Kodim 1505 Tidore, Jajaran Polres, Kesultanan Tidore, Tokoh adat Mareku dan masyarakat mengantarkan Aminah ke tempat peristrahatan terakhir. 

Baca: #TitipAspirasi Irine: Rakyat mau Perbaikan Pendidikan

Sebelum meninggal, di hari-hari besar nasional seperti HUT RI 17 Agustus, Hari TNI dan Bhayangkara, Aminah selama ini selalu mendapat hadiah bingkisan sebagai bentuk penghargaan.

Bisa dibilang, Aminah adalah Ibu Fatmawatinya Tidore atau dari Indonesia Timur. Atas kepergiannya, Malut kehilangan perempuan yang berjasa dan selalu menganjurkan kebaikan, rasa persaudaraan serta membela negara pada setiap orang yang datang menemuinya.

Quote