Purbalingga, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyebut, kepramukaan tetap relevan di era globalisasi saat ini. Sebab, kepramukaan merupakan pendidikan karakter yang sungguh-sungguh.
“Apalagi untuk kali ini ditujukan kepada anak SD/MI yang sebelum beranjak dewasa. Mereka awalnya mungkin menghafal pembukaan UUD 1945, Pancasila, Dasa Dharma, semua ini adalah nilai yang sangat substansial bagi kehidupan masa depan mereka nantinya,” ujar Heru saat mengunjungi tenda-tenda kontingen Jambore Daerah (Jamda) SD/MI IV Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng, di Bumi Perkemahan Munjulluhur, Desa Kutasari, Purbalingga, Senin (2/7).
Dasa Dharma, lanjut Heru, merupakan roh Pancasila yang diterapkan dalam dunia kepramukaan. Dasa Dharma merupakan penanaman karakter bangsa yang dimulai dari anak-anak untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Seluruh masyarakat Indonesia harus mempunyai ketahanan diri, identitas keindonesiaan, identitas budaya yang penuh persaudaraan dan kegotongroyongan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Lokasi Jamda yang dipusatkan di bumi perkemahan juga bagian dari mendidik karakter anak dari poin kedua Dasa Dharma, yakni cita alam dan kasih sayang sesama manusia. Konsep lingkungan berupa alam yang penuh pepohonan dan asri sekaligus untuk menumbuhkan rasa cinta alam.
"Mereka tinggal di alam terbuka, dengan konsekuensi harus melayani dirinya sendiri dan timnya. Mereka bersama-sama dalam tenda yang dibangun singkat, dari bahan lokal, dan murah, itu juga melatih jiwa bersahaja mereka," ujarnya.
