Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku pembangunan lanjutan kereta api trans Makassar-Palu telah diminati investor. Jika hanya andalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilai tidak akan mencukupi.
Baca: Kader Ungkap Nilai Strategis Proyek KA Trans Sulsel
Untuk pertama kali pasca menjabat Gubernur Sulsel, dirinya berkesempatan meninjau langsung salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu di Pekkae Barru. Usai hadiri acara di Pare-Pare, Jumat (26/10).
"APBN kita tentu pasti berat, tentu berat, sekarang ada investor yang mau melanjutkan pasti itu akan lebih cepat," ujar Nurdin Abdullah.
Menurutnya, terkait kesiapan, progres dan rencana pembangunan kereta api trans Sulawesi sampai Manado (Sulut). Disebutnya akan gunakan pembiayaan investor dari beberapa negara.
Baca: Pembangunan Infrastruktur Bukan untuk Gagah-Gagahan
"Sebentar lagi kereta api kita akan selesai mudah-mudahan 2020 sudah bisa dinikmati. Orang Barru bisa kerja di Makassar. 20 menit sudah bisa sampai," kata Nurdin Abdullah.
Adapun beberapa sumbangsih para investor tersebut. Berupa teknologi yang digunakan dalam konstruksi rel kereta api. Ada beberapa pilihan teknologi misalnya dari Jerman, Jepang, China demikian juga produk dalam negeri sendiri.
