Ikuti Kami

Kesetiakawanan & Perjuangan REPDEM di Pengungsian Semeru

Novi Nur Agustianti, Endang, Khobir, dan sejumlah aktivis REPDEM lainnya, tampak mendatangi kerumunan anak-anak.

Kesetiakawanan & Perjuangan REPDEM di Pengungsian Semeru
Posko pengungsian Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Sabtu (11/12) siang. Novi Nur Agustianti, Endang, Khobir, dan sejumlah aktivis Repdem lainnya, tampak mendatangi kerumunan anak-anak.

Lumajang, Gesuri.id - Jargon Kesetiakawanan dalam Perjuangan yang biasa dipekikkan anak-anak muda anggota Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), kini menjadi laku keseharian yang dijalankan selama proses mendampingi warga di posko-posko pengungsian Semeru.

Baca: Tiga Direksi Transjakarta Ini Harus Segera Dicopot

Posko pengungsian Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Sabtu (11/12) siang. Novi Nur Agustianti, Endang, Khobir, dan sejumlah aktivis Repdem lainnya, tampak mendatangi kerumunan anak-anak.

Mereka membagikan camilan untuk bocah-bocah yang siang itu ada yang tak mengenakan alas kaki, hingga yang bertelanjang dada. Sesekali, para anggota underbow PDI Perjuangan tersebut mengajak bercanda bocah-bocah tersebut.

Kegiatan itu bagian dari trauma healing yang dilakukan Repdem untuk anak-anak di pengungsian.

“Anak-anak saat ini tentu cemas, takut, dan masih kawatir akan musibah yang menimpa mereka,” kata Kepala Kesekretariatan Dewan Pimpinan Nasional Repdem, Agus.

Menurut Agus, sejak datang di Lumajang beberapa hari lalu, sejumlah aktivis Repdem tak sekadar datang membawa bantuan logistik. Tetapi melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung penanganan bencana. Dari membantu pendistribusian logistik, hingga memberikan trauma healing untuk anak-anak seperti saat sekarang.

Para aktivis Repdem di tempat-tempat pengungsian asal dari berbagai kabupaten dan kota. Datang tak diundang, mereka melebur dengan berbagai pihak dalam kegiatan-kegiatan penanganan dampak bencana.

Novi Nur Agustianti, misalnya. Ketua DPC Repdem Karawang ini mengaku, sejak beberapa hari lalu ia berada di Lumajang bersama sejumlah kawan. “Sudah empat hari di sini. Kami berangkat bersama 8 kawan,” katanya.

Baca: Usut Tuntas Direksi TransJakarta Nonton Tarian Perut !

Beberapa hari bersama pengungsi, Novi turut merasakan trauma dialami warga, khususnya anak-anak. “Anak-anak sudah mulai senyum, syukurlah. Tetapi bukan hal mudah untuk menghapus trauma mereka,” katanya.

Tak kalah sibuk dengan kawan-kawannya dari berbagai daerah, adalah Khobir, Muklis, dan sejumlah aktivis Repdem Lumajang. Tak sekadar menjadi tuan rumah bagi kawan-kawannya dari luar kota mupun provinsi, mereka juga terus berjibaku melakukan tugas-tugas kemanusiaan untuk warga terdampak.

 

Kontributor: yoedhi_repdem

Quote