Yogyakarta, Gesuri.id — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, MY Esti Wijayati, menyerahkan penghargaan kepada salah satu mahasiswa berprestasi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dalam ajang Merah Muda Fest 2025, rangkaian peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda yang digelar DPP PDI Perjuangan di Yogyakarta, Sabtu (1/11).
Penerima penghargaan tersebut adalah Anya Mahira, mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan, yang baru saja diwisuda bertepatan dengan pelaksanaan Merah Muda Fest 2025.
Kisah Anya menjadi sorotan karena merupakan anak dari seorang ibu tunggal penjual makanan keliling, yang dengan keteguhan dan kerja keras mampu mengantarkan putrinya menyelesaikan pendidikan tinggi melalui program KIP Kuliah: aspirasi dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.
Perjuangan Anya Mahira seorang anak yatim yang sangat luar biasa. Ia berhasil menyelesaikan kuliahnya berkat KIP Kuliah dan kegigihannya untuk menuntut ilmu dengan segala keterbatasan. Inilah bukti bahwa kesempatan dan semangat juang bisa mengubah masa depan.
Pada kesempatan berbeda, MY Esti menegaskan bahwa PDI Perjuangan konsisten mendorong hadirnya kebijakan afirmatif bagi anak-anak muda dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat menempuh pendidikan tinggi. Salah satunya melalui dukungan terhadap program KIP Kuliah, yang menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan pemerataan akses pendidikan.
Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk memastikan tidak ada anak yang terhalang mengenyam pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci masa depan bangsa. Negara harus menjamin setiap anak punya kesempatan belajar setinggi-tingginya,” jelas Esti.
Kepada para penerima beasiswa untuk menjaga semangat, integritas, dan prestasi agar tujuan mulia program tersebut benar-benar tercapai.
KIP Kuliah bukan hanya bantuan biaya, tapi kepercayaan. Tugas penerima manfaat beasiswa adalah menjaganya dengan belajar sungguh-sungguh dan berkontribusi untuk masyarakat.
Acara Merah Muda Fest 2025 sendiri menjadi ajang apresiasi sekaligus ruang ekspresi bagi generasi muda dalam memperingati Sumpah Pemuda, di mana semangat perjuangan, kreativitas, dan solidaritas menjadi satu dalam warna merah muda—simbol optimisme dan harapan anak muda Indonesia.

















































































