Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Paolus Hadi, yang juga merupakan Mantan Bupati Sanggau dua periode (2014-2024), turut menghadiri perhelatan akbar Festival Budaya Minang 2025 di Gedung Pertemuan Umum Sanggau, Jumat (21/11/2025).
Festival yang mengusung tema filosofis ‘Saka Nan Tak Lapuak, Air Nan Tak Hanyuik di Bumi Daranante’ ini menjadi magnet bagi para tokoh daerah dan masyarakat untuk berkumpul, merayakan, dan melestarikan kekayaan budaya Minangkabau di Kabupaten Sanggau.
Kehadiran Paolus Hadi, yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI, menarik perhatian karena beliau dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam pembangunan dan pelestarian budaya Sanggau selama masa kepemimpinannya.
Dalam moment tersebut Paolus Hadi menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai wadah yang kokoh untuk menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur adat istiadat kepada generasi penerus.
“Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi adalah sebuah ikhtiar besar untuk melestarikan nilai-nilai adat. Di tengah arus modernisasi, kearifan lokal seperti ‘Saka Nan Tak Lapuak, Air Nan Tak Hanyuik’ harus terus kita jaga agar keberagaman dan harmoni budaya di Kabupaten Sanggau semakin kaya dan kuat,” ujar Paolus Hadi.
Beliau berharap Festival Budaya Minang dapat menjadi contoh nyata bagaimana etnis dan budaya yang beragam dapat hidup rukun dan saling memperkaya di Bumi Daranante.
Turut hadir mendampingi adalah Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sanggau terhadap upaya pelestarian budaya, sekaligus mempererat silaturahmi antara berbagai suku dan etnis di wilayah tersebut.
Susana Herpena juga menyampaikan apresiasinya terhadap panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Minang yang telah berkontribusi dalam kesuksesan festival ini.
“Semoga semangat kebersamaan ini terus berlanjut dan menjadi pilar utama dalam membangun Sanggau yang bermartabat,” harap Wakil Bupati.
Festival Budaya Minang 2025 ini diharapkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya melestarikan adat, tetapi juga memperkuat jalinan persatuan dalam bingkai keberagaman di Kabupaten Sanggau.

















































































