Madiun, Gesuri.id – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, jajaran pengurus DPC dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun turun langsung ke sawah menyapa petani di Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu (28/9/2025). Kehadiran mereka untuk mendengar keluhan dan aspirasi para petani setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Kelompok Tani Mulyo menyampaikan sejumlah persoalan yang mereka hadapi, terutama pendangkalan saluran irigasi yang menghambat aliran air serta serangan hama yang belum tertangani maksimal. Bendahara Kelompok Tani Mulyo, Mudzakir, mengungkapkan masalah tersebut sudah berlangsung lama.
“Harapan kami saluran irigasi bisa dinormalisasi. Selain itu, masalah hama juga perlu perhatian lebih dengan survei langsung di lapangan. Petugas lapangan harus betul-betul turun agar arahan dari Dinas Pertanian bisa dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Ketua DPC sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, menegaskan bahwa turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi petani adalah instruksi langsung DPP PDI Perjuangan. “Tugas kami menyerap keluh kesah petani, mulai dari kelangkaan pupuk, mahalnya biaya solar untuk mesin penyedot air, hingga pendangkalan irigasi. Semua harus ditindaklanjuti,” tegas Anton.
Anton juga meminta kelompok tani menyiapkan bukti fisik atau surat resmi agar persoalan mereka bisa segera dibawa ke ranah kebijakan. “Negara wajib hadir untuk menyelesaikan persoalan ini,” sambungnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Madiun dari daerah pemilihan Manguharjo, Usman Ependi, memastikan aspirasi petani akan dibawa ke pembahasan rapat dewan.
“Semua sudah saya catat dan akan kami bawa ke rapat, termasuk di tingkat komisi. Keluhan ini akan menjadi tolak ukur dalam merumuskan kebijakan agar benar-benar bermanfaat bagi kelompok tani,” ujarnya.
Melalui pertemuan tersebut, jajaran Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun menegaskan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan persoalan petani Manguharjo hingga ada solusi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.