Ikuti Kami

Pesan Hasto Bagi Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis

"Sebagai tempat tinggal Semar yang banyak didatangi oleh para kesatria untuk belajar kebijaksanaan sebagai seorang pemimpin dari Semar”.

Pesan Hasto Bagi Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis
Sekjen Hasto Meresmikan Penataan Ulang Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

Banten, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, berharap keberadaan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis bisa menjadi tempat yang mampu mencetak kader Nasionalis, Pancasilais untuk kejayaan Indonesia.

“Mudah-mudahan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis mewujudkan filosofi awal pembangunan sebagai tempat tinggal Semar yang banyak didatangi oleh para kesatria untuk belajar kebijaksanaan sebagai seorang pemimpin dari Semar,” ujar Hasto saat meresmikan penataan ulang Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (10/4).

Baca: Ganjar Capres 2024? Hasto: Kewenangan di Tangan Megawati

Peresmian ditandai dengan ditandatanganinya prasasti di pantung Soekarno oleh Hasto.

Hasto mengatakan sangat mengapresiasi keberadaan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis yang digagas Anggota DPR RI Ananta Wahana.  

Menurut Hasto keberadaan tempat-tempat seperti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis sangat penting dalam menciptakan generasi-generasi muda yang akan mampu mengatasi berbagai permasalahan bangsa di masa depan termasuk krisis yang tengah dial.

“Kita butuh generasi-generasi nasionalis yang memiliki semangat berdikari dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa.Terlebih dalam kondisi seperti saat ini dimana Indonesia serta berbagai negara lainnya tengah mengalami krisis akibat pandemi Covid-!9," tandas Hasto.  

Sementara itu, Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Ananta Wahana mengatakan, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis sudah berdiri sejak sepuluh tahun silam.

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI ini, padepokan itu telah berhasil membuktikan diri, bahwa keberadaannya menjadi tempat titik temu lintas generasi, kaum muda lintas aliran politik, serta lintas Agama dan Budaya.

Terbukti, nama-nama tokoh yang menjadi pemeran utama di panggung politik nasional pernah singgah di padepokan tersebut.

“Sebut saja misalnya, Akbar Tandjung, (Alm) Bondan Gunawan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Antasari Azhar, hingga Ir Joko Widodo yang tak lain saat ini menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia,” terangnya

Pada prosesnya, Karang Tumaritis tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi kaum muda dan masyarakat untuk menempa diri melalui kegiatan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, kelas filsafat, seminar. Bahkan, tutur Ananta, beberapa komunitas seni budaya menjadikan Padepokan ini sebagai tempat untuk berlatih dan mengekspresikan diri mereka, termasuk belajar menjadi wirausaha baru tingkat IKM dan UMKM.

“Sepuluh tahun yang lalu, tempat yang sekarang menjadi Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis, dulunya merupakan hutan bambu yang dipenuhi oleh banyak ular. Kami menyulap lahan yang terhampar di tanah seluas 3000 meter persegi ini, menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk belajar, berdiskusi, atau bahkan untuk sekedar berkumpul saja,” terangnya lagi.

“Saat ini Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis, menyediakan ruang-ruang kelas untuk tempat belajar anak usia dini”lanjut Ananta.

Baca: KPK DKI Bentukan Anies Mana Prestasinya?

Tak hanya itu, kata Anggota DPR RI Dapil Banten III ini, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis juga menjadi sekolah darurat bagi anak pengungsi dari daerah konflik di timur tengah, seperti Syiria, Irak, Afghanistan, maupun dari negara tetangga Vietnam.

“Semangat pendirian Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis tidak lepas dari cita-cita awal pendirian padepokan tersebut, agar menjadi Kebun Tempat Persemaian Kader-kader Nasionalis dan Pancasilais yang unggul,”ujarnya. Dilansir juga dari pdiperjuangansumut.

Quote