Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginginkan agar fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) Rorotan, Jakarta Utara, benar-benar sempurna sebelum resmi beroperasi.
“Tapi intinya saya minta karena komisioningnya harus dilakukan dengan baik. Nggak boleh kesalahan yang dulu terulang kembali yakni feeder sampah adalah sampah lama. Makanya sampah yang digunakan harus maksimum dua hari,” kata Pramono di Jakarta Timur, Senin.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Oleh karena itu, Pramono mengatakan dirinya bersama pihak terkait akan melakukan rapat untuk membahas terkait hal tersebut.
Ia mengatakan, akan terus memantau dan memastikan bahwa RDF Rorotan tidak mengulangi kesalahan yang sama dan komisioning dapat dilakukan dengan baik.
Pramono pun belum menyebutkan kapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan benar-benar membuka RDF Rorotan.
Sebelumnya, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim juga sudah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin RDF Rorotan sempurna sebelum diluncurkan.
“Prosesnya harus sempurna. Nggak bisa abal-abal. Kita nggak bisa serta-merta hanya ingin melakukan sesuatu, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat,” kata Chico.
Chico mengatakan, sebisa mungkin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan RDF Rorotan sebelum akhir tahun.
Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila
Target maksimal RDF Rorotan dibuka sekitar September tahun ini. Namun, Pemprov DKI Jakarta tetap ingin tempat tersebut sempurna sebelum benar-benar beroperasi.
“Rorotan salah satunya adalah masih polusi, baunya masih keluar, masyarakat juga masih belum bisa menerima lingkungannya bau seperti itu. Dan kita juga sedang mencari pola bagaimana supaya betul-betul lingkungan di sana bisa terjaga dengan sehat supaya bisa beroperasi dengan baik,” kata Chico.