Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketentraman kota.
Ia mengajak warga mengamankan lingkungan masing-masing menjelang rencana aksi unjuk rasa yang akan berlangsung 1–5 September 2025.
Adi menegaskan, menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa adalah hak setiap warga negara yang di jamin undang-undang. Namun, ia mengingatkan bahwa aksi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Peserta di minta tetap menjaga ketertiban, tidak merusak fasilitas umum, serta melindungi aset milik Pemerintah Kota Surabaya.
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
"Surabaya sedang menjalankan program pembangunan berkelanjutan. Hasil pembangunan ini perlu kita jaga agar bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Adi, Minggu (31/8).
Ia mencontohkan Gedung DPRD Surabaya sebagai salah satu aset penting yang harus tetap aman. Gedung tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat kegiatan legislatif, tetapi juga menjadi tempat masyarakat menyampaikan aspirasi dan keluhan. “Mari kita jaga gedung DPRD bersama-sama, sekaligus mengamankan lingkungan sekitar kita,” tegas Adi.
Selain menekankan keamanan, Adi juga menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Menurutnya, Eri telah memimpin kota dengan baik sehingga program pembangunan berjalan positif. Adi berharap sinergi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat dapat terus memperkuat Surabaya sebagai kota metropolitan yang maju.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Kalau ada hal-hal yang perlu dikoreksi, masyarakat bisa menyampaikannya ke DPRD atau langsung ke Pemkot Surabaya. Dengan begitu, aspirasi dapat tersalurkan dengan baik. Matur nuwun nggih,” pungkasnya.
Imbauan ini muncul setelah berbagai pihak mengkhawatirkan potensi kericuhan saat aksi berlangsung. DPRD Surabaya berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif menjaga suasana kota tetap kondusif. Dengan demikian, aspirasi tetap tersampaikan, tetapi keamanan dan pembangunan kota tidak terganggu.
