Ikuti Kami

Prasetyo Edi Terima Audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta

Pembahasan diawali terkait persiapan Muskomda DKI Jakarta hingga berbagai persoalan sosial, kemasyarakat dan kebangsaan di wilayah DKI.

Prasetyo Edi Terima Audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menerima audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta di Lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/2).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menerima audiensi Pemuda Katolik DKI Jakarta di Lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta.

Dalam kesempatan ini, beberapa pembahasan diawali terkait persiapan Muskomda DKI Jakarta hingga berbagai persoalan sosial, kemasyarakat dan kebangsaan di wilayah DKI Jakarta.

Baca: Jokowi-Soeharto Jelas Beda! Orba Otoriter, Defisit Demokrasi

Para Pengurus Pemuda Katolik yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya: Robertus Bondan Wicaksono (Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta), Regina Vianney Ayudya (Ketua OC Muskomda DKI Jakarta), Novita Sari(Wakil Ketua Komda Bidang Lingkungan Hidup), Julius Fernando H Sihombing (Bendahara Pemuda Katolik DKI Jakarta), Johanes Hardi (Wakil Sekretaris Bidang Sosial dan HAAK), dan Jutan Manik sebagai Sekretaris OC Muskomda DKI Jakarta.

Dalam audiensinya Ketua Pemuda Katolik DKI Jakarta, Bondan Wicaksono menyampaikan beberapa hal diantaranya menilai bahwa terkait Status Ibukota DKI Jakarta harus tetap menjadi daerah istimewa dengan kekhususannya setelah nanti ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

“Kami berharap Jakarta tetap menjadi daerah istimewa dengan kekhususan tertentu. Dan usulan tersebut perlu disampaikan dalam pembahasan revisi UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Bondan.

Hal lainya terkait pembahasan yang saat ini dilakukan oleh DPRD terkait pengesahan Perda Perlindungan Penyandang Disabilitas yang saat ini sedang dibahas karena perlunya dibuat payung hukum ini untuk mengganti Perda Nomor 10 tahun 2011 tentang Pelindungan Penyandang Disabilitas.

Bondan mengatakan, penyempurnaan dibutuhkan sebab Perda sebelumnya dinilai sudah tidak relevan karena secara filosofis belum sepenuhnya menggunakan pendekatan ‘social model’ dalam pengaturannya dan juga kebutuhan langsung penyandang disabilitas kian bertambah.

“Pengaturan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas ini akan merujuk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang akan mengatur 17 aspek kehidupan,” ujarnya.

Terkait status kekhususan DKI Jakarta itu, Prasetyo, Ketua DPRD DKI Jakarta menjelaskan bahwa status kekhususan tetap akan dimiliki Provinsi DKI Jakarta.

Tentu nanti akan ada wadah untuk membahas dan menyepakati hal tersebut termasuk pembahasan Perda Perlindungan Penyandang Disabilitas, pungkasnya.

Dalam kesempatannya, Regina Vianney, Ketua OC Muskomda DKI Jakarta, menilai bahwa sekarang ini banyak anak muda yang penuh dengan inovasi dalam berkarya, mayoritas pekerjaan saat ini dikolaborasi dengan perkembangan teknologi.

Harapannya Pemuda Katolik dapat adakan kerjasama terkait peran pemuda DKI Jakarta dalam dunia digital, khususnya dalam peningkatan ekonomi kreatif dengan DPRD DKI Jakarta.

Jutan Manik mengatakan apresiasinya kepada kinerja DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam hal pengawasan dan pelaksanaan program Pemerintah DKI Jakarta, Alumnus Magister Diplomasi Pertahanan itu menerangkan bahwa banyak persoalan bangsa ini diselesaikan secara dialog.

Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan turun ke jalan yang berpotensi merusak fasilitas umum dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Dilanjutkan topik Lingkungan Hidup, Novita Sari menyampaikan bahwa DKI Jakarta sudah seharusnya fokus kembali pada isu lingkungan hidup.

Sebagai contoh pengerukan sampah di beberapa sungai di DKI Jakarta perlu ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas.

Penyempurnaan program sumur resapan juga dinilai perlu di evaluasi terkait potensi wabah penyakit yang mungkin timbul di tengah masyarakat.

Selesai acara diskusi, Fernando Sihombing dan Joe Hardi mewakili Pemuda Katolik mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas jamuan yang disuguhkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta.

Baca: Silmy Karim Diusir, Adian Napitupulu Ingatkan Hal Ini..

Tentunya Pemuda Katolik juga akan melanjutkan hubungan silahturahmi ini dengan meminta Ketua DPRD untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara Muskomda DKI Jakarta pada 26 Februari 2022 nantinya.

Diakhir sesi agenda, Ketua DPRD DKI Jakarta membagikan buku Pancasila disertakan dengan tanda tangan langsung sebagai cindera mata untuk semua delegasi yang datang berdiskusi dengan beliau.

Harapannya Pancasila akan selalu hidup dalam batin setiap kader Pemuda Katolik dalam menjalankan organisasinya. Dilansir dari monitor Indonesia.

Quote