Ikuti Kami

Prasetyo Minta Pembangunan MRT Tahap II dan III Dipercepat

Fase kedua dari Bundaran HI ke Kampung Bandan, dan fase tiga koridor Timur-Barat.

Prasetyo Minta Pembangunan MRT Tahap II dan III Dipercepat
Naik MRT I Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi bersama jajarannya mencoba kereta MRT Jakarta didampingi Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Rabu (31/10).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan PT MRT Jakarta harus mempercepat pembangunan MRT fase-fase selanjutnya. 

Ia melanjutkan, baik itu fase kedua dari Bundaran HI ke Kampung Bandan maupun fase 3 koridor Timur-Barat.

Baca: DPRD DKI Dorong Proyek MRT Tahap Kedua Segera Direalisasikan

“Saya nggak menyangka, akhirnya kita punya MRT. Kita tertinggal dari negara tetangga jauh sekali. Saya bicara dengan Dirut MRT dalam perjalanan, agar fase ketiga segera disiapkan. Jadi, kerja capek sekalian. Saya juga bicara sama Dirut MRT agar memasang CCTV lebih banyak di setiap stasiun bawah,” ungkapnya saat 
bersama jajarannya merasakan nyamannya naiknya kereta MRT, baru-baru ini. 

Semula, Prasetyo mengungkapkan kecepatan kereta MRT hanya pada kecepatan 18 kilometer per jam. Tak lama berselang, kecepatan kereta pun ditingkatkan menjadi 30 kilometer per jam sesuai angka operasional komersial.

“Kita awal dari Bundaran HI, mulai jalan hanya 18 kilometer per jam, lalu naik ke 30 kilometer per jam hingga kita sampai ke Lebak Bulus ini. Luar biasalah, akhirnya Indonesia memiliki MRT ini,” ujar Prasetio di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dalam uji coba itu, politisi PDI Perjuangan itu menjajal duduk di kursi masinis. Dia merasa layaknya menaiki mobil biasa. Bahkan, dia meminta agar kecepatan kereta MRT itu ditambah lagi hingga melebihi 100 kilometer per jam. Karena kecepatan maksimum kereta MRT ini bisa sampai 110 kilometer per jam.

Baca: William Yani Setuju Usulan Harga Tiket MRT Rp8.500

“Karena saya pembalap. Saya minta ditambah kecepatannya di atas 100 km/per jam, tadi sempat dicoba. Enak sekali luar biasa. Akhirnya, masyarakat Indonesia akan datang ke Jakarta untuk mencoba MRT daripada pakai mobil. Waktu juga sangat tepat, bagus, 15 menit. Ini saya optimis bisa mengurangi kamacetan,” tegasnya.

Quote