Ikuti Kami

Reno Sukses Gerakkan Ekonomi Kerakyatan Kader di Cilegon

Karena itu saya mendidik kader mulai dari ranting, bagaimana meningkatkan kualitas SDM mereka agar bisa jadi pengusaha dan bos.

Reno Sukses Gerakkan Ekonomi Kerakyatan Kader di Cilegon
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon H. Reno Yanuar - Foto: Facebook Reno Yanuar

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon Reno Yanuar menaruh perhatian besar terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kader-kader Banteng di Cilegon. Ia mendorong para kader dari ranting hingga DPC untuk mandiri dan menjadi entepreneur.

"Peluang di sini luar biasa. Karena itu saya mendidik kader mulai dari ranting, bagaimana meningkatkan kualitas SDM mereka agar bisa jadi pengusaha dan bos. Tidak lagi bergantung kepada orang lain," ungkap Reno saat dihubungi gesuri.id, Rabu (21/8). 

Ditambahkan dia, walaupun hanya sebatas mereka buka restaurant, dagang bakso atau usaha lainnya. "Tapi setidaknya mereka bisa menjadi bos. Kita ajarkan mereka spt itu," kata Reno. 

Selain itu, Reno juga berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendirikan Koperasi Dwiguna di Cilegon yang digerakkan oleh kader-kader PDI Perjuangan. Dari kader untuk kader. 

Koperasi yang didirikan Reno itu juga diharapkan bisa mendorong ekonomi kerakyatan tumbuh berkembang di tengah arus globalisasi. 

Motivasi Reno mendirikan Koperasi karena ia mengaku miris mendengar curahan hati para pedagang yang terjerat hutang kepada rentenir.  

"Info yang saya terima,  ternyata banyak juga para pedagang kecil yang terlilit hutang rentenir," katanya.

Reno juga menjelaskan,  para pedagang terpaksa meminjam uang kepada rentenir karena proses peminjaman mudah yang tidak berbelit belit. "Alasan mereka yang pinjem uang ke rentenir, karena prosesnya mudah," jelasnya.

Namun Yang membuat Reno miris, Ia menceritakan, pedagang harus menanggung bunga yang begitu besar. "Pedagang harus menanggung bunga sebesar 20 persen, kan kasihan, saya berpikir harus melakukan sesuatu yang biaa bermanfaat untuk masyarakat pedagang kecil.

Koperasi Intan Dwiguna yang didirikannya telah dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat di Kota Cilegon dengan melakukan pembinaan terhadap pengangguran di sana.

"Baik lulusan SD, SMP, SMA kita tampung dan bina, serta kembangkan usaha kecil menengah (UKM) dengan membuat lampu hias, dan dikembangkan menjadi produk yang layak jual sehingga bisa menggerakkan perekonomian rakyat di tengah industri Kota Cilegon yang menggeliat.  

"UKM ini kami berdayakan dari beberapa perusahaan yang memiliki limbah dan tidak terpakai, lalu kita jadikan limbah itu jadi nilai ekonomis dan dijual dengan harga yang bagus," paparnya. 

Harapan Reno, dengan Koperasi dan UKM yang digerakkannya, ia bisa menginspirasi banyak orang di Cilegon untuk terus meningkatkan kreativitas mereka dan mengurangi angka pengangguran. 

"Dan terbukti, produk lampu hias UKM masyarakat Cilegon sangat luar biasa, dan saya yakin tidak ada produk yang bisa menandingi lampu hias karya kader-kader DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon," bangganya. 

Lebih lanjut dijelaskan Reno, saat dirinya menjadi Ketua Koperasi KADIN Kota Cilegon, ia berdayakan masyarakat dan kader banteng untuk mengubah sampah atau limbah industri inner Roll PVC menjadi berguna dan bernilai ekonomi. 

"Bahannya dari limbah PVC dengan kualitas sangat baik."

 Kemudian melalui koperasi kami juga berikan permodalan kepada pedagang kecil tanpa bunga secara bergulir. Karena banyak juga kader dari anak ranting yang berwirausaha," urainya.

Reno mengatakan, upayanya selama ini memajukan ekonomi kerakyatan mulai dari koperasi hingga memajukan UKM Kota Cilegon, semata-mata ingin mengubah mindset masyarakat Kota Cilegon yang selama ini orientasinya ingin menjadi buruh pabrik atau PNS untuk berwirausaha.

"Saya ingin meningkatkan kualitas mereka melalui usaha. Selama ini ada yang usahanya jualan sandal, di pasar, tukang bakso dan siomay kami berdayakan dengan memberikan pinjaman usaha tanpa bunga. Kemudian bagaimana bisa juga meningkatkan kualitas SDM mereka," tambahnya. 

Trisakti Bung Karno

Sebagai kader PDI Perjuangan, Reno selalu berpijak terhadap ajaran dan cita-cita Bung Karno seperti Trisakti.
"
Kalau saya ikut perintah partai, karena saya petugas partai. Saya ingin jejak founding fathers kita jalani. Karena itu, bicara Trisakti, bagaimana salah satunya bisa berdikari dalam ekonomi itu yang harus kita tegakkan," ungkapnya. 

Karena itu, Reno memiliki harapan besar ke depan Kota Cilegon memiliki kepala daerah yang kaya inovasi dan bisa mengembangkan UMKM. 

"Saat ini kita sudah di era pasar bebas. Jangan sampai kita kalah bersaing dengan produk-produk luar yang sudah masuk Indonesia. Saya ingin produk kita dengan kualitas terbaik, gak kalah dengan produk luar," tegasnya. 

Reno menambahkan, sebagai kota industri, Cilegon memiliki industri yang sudah terbukti menjadi penopang ekonomi Indonesia dan masyarakat di Cilegon sendiri. 

"Karena itu, harapan saya ke depan jika diamanahkan oleh partai untuk menjadi eksekutif di Cilegon, saya optimis bisa membawa masyarakat Cilegon lebih mandiri secara ekonomi."  

Artinya, lanjut dia, Cilegon yang selama ini angka penganggurannya sangat luar besar. Kurang lebih 12 Persen turun di angka 9 persen dan targetnya bisa menekan sampai di bawah 5 persen. "Kalau bisa targetnya sampai tidak ada pengangguran, mengingat Cilegon merupakan kota industri. Dan kita optimis bisa menekan angka pengagguran dengan semangat untuk maju dan berdiri di kaki sendiri secara ekonomi," cetusnya.
 
Tujuan kita, sambung Reno,  bagaimana mencerdaskan dulu rakyat. Kalau sudah cerdas, rakyat juga akan sejahtera.

Selain itu, sebagai kota industri dengan menjadi daerah transit antara pulau Sumatera dan Jawa, Cilegon juga rawan dengan berbagai kriminalitas dan infiltrasi ajaran radikal.

"Saya tekankan itu agar menggelorakan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, dengan kita sering sosialisasi bersilaturahmi, yang tadinya tidak paham jadi paham. Yang terpenting banyak turun dan bertemu. Dekat dan rangkul rakyat. Bukan hanya sebatas Pemilu. Dan bukan hanya bicara Pemilu. Setiap hari, setiap detik kita berhubungan dengan rakyat. 

Intinya, ditambahkan Reno, memang bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Kalau komunikasi sudah baik, mereka akan paham.  

"Dan ekonomi juga diperhatikan, karena kriminalitas itu sumbernya dari lemahnya perekonomian. Kalau mereka makmur  dan sejahtera, angka kriminalitas serta paparan radikalisme bisa dihindari," tandasnya.

Quote