Ikuti Kami

Rogoh Kocek Pribadi, Kent Lunasi Administrasi Sekolah Dita

Kenneth melakukan hal tersebut karena memang tugasnya sebagai wakil rakyat, wajib membantu warga yang sedang kesulitan.

Rogoh Kocek Pribadi, Kent Lunasi Administrasi Sekolah Dita
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth merogoh kocek pribadinya untuk membantu siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Institut Pengembangan Pendidikan Indonesia (YP IPPI), untuk melunasi administrasi lantaran ijazah tertahan di sekolah.

Saat melunasi administrasi Dita Putri Endah, pria yang kerap disapa Kent itu didampingi oleh ibunda Dita, Mulyasih dan disambut oleh Kepala Sekolah SMK YP IPPI, Mukidjo Martoyo di sekolah tersebut di Jalan Petojo Barat III, Gambir, Jakarta Pusat.

Kepala Sekolah SMK YP IPPI, Mukidjo Martoyo mengucapkan kasih kepada Kenneth yang sudah membantu siswanya untuk mendapatkan ijazah yang sempat tertahan lantaran administrasi.

Baca: Kenneth Kritisi Anies Tak Fokus Tangani COVID-19

Kent mengatakan, dirinya melakukan hal tersebut karena memang tugasnya sebagai wakil rakyat, wajib membantu warga yang sedang kesulitan.

Kent menambahkan, selama dirinya menjabat anggota dewan di Kebon Sirih tidak pernah mengambil gaji dan tunjangannya sebagai wakil rakyat DKI Jakarta.

Gaji dan tunjangannya dialihkan untuk membantu warga DKI yang kesulitan.

"Pada awal saya dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Saya sudah berikhtiar untuk tidak akan memakai gaji dan tunjangan saya untuk kepentingan pribadi. Fokus saya hanya untuk menolong dan melayani warga Jakarta yang membutuhkannya, apalagi saat masa pandemi ini," kata Kent.

Perlu diketahui, selama menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Kent kerap membantu warga yang mengalami kesulitan seperti menebus ijazah siswa, membantu bayi yang ditahan di rumah sakit lantaran tak bisa membayar biaya persalinan, dan sembako bagi warga yang kurang beruntung di masa pandemi Covid-19 ini.

"Saya melakukannya semata mata untuk ibadah, apalagi saya anak yatim-piatu dan anak tunggal. Hanya ini yang saya bisa lakukan untuk menjaga marwah almarhum dan almarhumah orangtua saya dan menjadi hadiah bagi mereka di alam sana," tutur Kent.

Baca: Kenneth Minta Pemprov DKI Jakarta Serius Antisipasi Banjir

Kata pria berkaca mata itu, dirinya lahir bukan dari keluarga kaya raya, ia pernah merasakan susahnya bertahan di ibukota metropolitan ini.

Hal itulah yang membuat Kent kerap membantu warga Jakarta yang kurang mampu.

"Saya pernah merasakan hidup susah, saya juga bukan dari latar belakang keluarga orang kaya raya. Tapi melihat keadaan masyarakat saat ini susah apalagi di tengah pandemi Covid-19, saya merasa ikut prihatin dan merasakan yang mereka rasakan. Karena berapa pun penghasilan kita, disitu ada hak orang lain," kata Kent.

Quote