Ikuti Kami

Sambangi Kampus-Kampus, Hasto Gelorakan Kepemimpinan

Hasto: Untuk menjadi pemimpin itu dimulai dari tradisi intelektual, dimana kampus harus menjadi pusat kemajuan bagi Indonesia Raya.

Sambangi Kampus-Kampus, Hasto Gelorakan Kepemimpinan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat mengisi Kuliah Umum bertema Indonesia Dalam Geopolitik Global di aula kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (14/3). (Istimewa)

Medan, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto rutin melakukan kunjungan dan memberikan orasi ke sejumlah kampus di Indonesia. Pada Senin (14/3) hari ini, Hasto mengunjungi Universitas Sumatera Utara (USU). 

Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu memberikan kuliah umum bertema “Indonesia dalam Geopolitik Global” di aula USU yang berada di Kota Medan. 

Baca Di USU, Hasto Ajak Mahasiswa Bangun Imajinasi Kepemimpinan 

"Saya ke kampus untuk membangun kesadaran bahwa Indonesia lahir untuk menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin itu dimulai dari tradisi intelektual, dimana kampus harus menjadi pusat kemajuan bagi Indonesia Raya melalui pengusaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi. Inilah yang kami gelorakan karena menatap Indonesia Emas 2045," kata Hasto usai memberikan kuliah umum. 

Tanpa spirit kepemimpinan, Hasto meyakini Indonesia tidak punya energi untuk membangun seluruh sumber daya yang dimiliki. Dia mendorong mahasiwa untuk melakukan riset dan inovasi. 

"Kami berikan insentif agar mereka dapat menjabarkan bagaimana kepemimpinan dalam realita saat ini dalam menghadapi 2045," ujar Hasto. 

Alumnus UGM itu meyakini kampus memiliki peran penting bagi negara. Hanya melalui kampus, negara yang kaya ini bisa maju serta berdikari melalui penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi. 

"Kita harus belajar dari negara-negara lain dan diterapkan sesuai dengan kultur Indonesia. Bukan mentalitas kita justru menyerahkan diri kepada kepentingan negara maju. Kita harus bangun semangat berdikari dan itu dimulai dari kampus," tambahnya.

Hasto juga mengingatkan pada era awal kemerdekaan Indonesia bisa maju dengan berbagai macam aspek yang terbatas. Dia mencontohkan bagaimana keterbatasan Proklamator RI Bung Karno membangun Indonesia. 

Baca Rakorda di Sumut, Hasto Gelorakan Gerakan Mengakar ke Rakyat

"Kita menjadi bangsa yang terlalu asyik pada persoalan dalam negeri. Padahal seharusnya kita bertindak keluar sebagaimana ditunjukkan dalam olahraga, di mana kita sudah menunjukkan hegemoni, antara lain di cabang bulutangkis dan pencak silat. Dan itu harus ditunjukkan bidang yang lain, temasuk militer," ucap Hasto. 

Bukan kali ini saja Hasto berkunjung ke kampus. Sebelum ke USU, mantan anggota DPR RI itu juga memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Hasto juga memberikan orasi dalam kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Selain itu, hal yang sama juga dilakukan Hasto di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Quote