Ikuti Kami

Terapkan Pancasila Sejak Paud, Pemkab Magetan Tuai Pujian

Materi Pancasila sudah lama diajarkan di Paud dan TK di Magetan tetapi belum terkait dengan literasi keuangan. 

Terapkan Pancasila Sejak Paud, Pemkab Magetan Tuai Pujian
Direktur Institut Sarinah (InSari) Eva Kusuma Sundari.

Magetan, Gesuri.id - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur (Jatim) yang mengenalkan pendidikan Pancasila sejak tingkat pendidikan anak usia dini (Paud) tuai pujian.

Komiten tersebut menjadi benang merah dalam  sosialisasi dan tutorial Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa” dengan Tema “Pengajaran Matematika untuk Keadilan Sosial” yang disenggarakan Institut Sarinah (InSari) beberapa waktu lalu.

Tercatat 783 peserta dari Magetan, Madiun dan Ngawi yang hadir dan tekun mengikuti tutorial daring melalui zoom maupun Youtube @Institut Sarinah hingga selesai.  

Baca: InSari Apresiasi APBD Trenggalek Responsif Terhadap Paud

Bupati Magetan, Suprawoto menjelaskan materi Pancasila sudah lama diajarkan di Paud dan TK di Magetan tetapi belum terkait dengan literasi keuangan. 

“Saya membuka kerjasama yang terlembaga dengan Institut Sarinah karrena kami membutuhkan pengayaan, update strategi dan teknik terbaru dalam mengajarkan Pancasila,” kata Bupati Suprawoto dalam sambutan pembukaannya. 

Anggota DPRD Jatim Diana Sasha mendukung komitmen bupati karena Pancasila merupakan jawaban semua persoalan kebangsaan sehingga perlu diajarkan di sekolah sedini mungkin. 

“Saya mendukung usulan Institut Sarinah agar ada Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila di Magetan,” kata Diana Sasha. 

Stafsus Menteri PPPA Bagian Anak Ulfa Mawardi menjelaskan pentingnya nilai inklusifitas Pancasila diajarkan oleh para bunda Paud. 

“Ajarkan tentang cinta kepada keberagaman dan bukan kebencian, tentang harapan dan bukan ketakutan karena bahagia akan melahirkan emosi, mental dan spiritual yang positif. Dampaknya, semua potensi anak bisa dikembangkan optimal. Sementara mengajarkan Eksklusifime justru akan membentuk karakter siswa close minded,” papar Dr Ulfa Mawardi. 

Penulis buku A. Sri Purbasari mengajak para Bunda Paud untuk memperkenalkan angka melalui koin kepada para siswa. 

“Dalam sebuah koin ada angka, nilai, gambar hewan, pahlawan, Garuda Pancasila, yang bisa mengajarkan siswa untuk bersyukur pada Tuhan atas keberagaman Indonesia kita. Dengan koin kita juga bisa mengajarkan tambah atau kurang untuk membentuk perilaku produktif atau konsumtif siswa,” jelas A. Sri Purbasari.

Sedangkan Direktur Institut Sarinah (InSari) Eva Kusuma Sundari mengajak para bunda paud untuk bergabung ke dalam gerakan nasional “Menabung Koin untuk Tunas Bangsa” yang sedang dipersiapkan InSari. 

Baca: InSari Usulkan Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

“Menabung memupuk perilaku cerdas dan produktif karena menambah nilai uang yang kemudian bisa untuk bersedekah, bahkan untuk membeli barang modal misalnya sebuah hp yang sekarang eaensial untuk belajar daring,” kata Eva Sundari. Respon positif berupa persetujuan diberikan para bunda melalui ruang chat atas ajakan tersebut. 

Acara tutorial kemudian ditutup oleh Bunda Paud Magetan, Titik Suprawoto yang mengucapkan terima kasih karena merasa terinspirasi dengan materi Literasi Keuangan. 

“Saya guru Matematika, sangat setuju dengan materi bu Purbasari. Insyallah akan kami sebarkan dan kembangkan ke para guru dan bunda paud maupun guru TK,” jelasnya.

Quote