Ikuti Kami

Thohari: Tenaga Kerja Lokal Harus Jadi Tuan Rumah 

Tenaga kerja lokal harus mendapat porsi lebih dibanding tenaga kerja lainnya.

Thohari: Tenaga Kerja Lokal Harus Jadi Tuan Rumah 
Ilustrasi. Tenaga Kerja Lokal.

Jakarta, Gesuri.id - Tenaga kerja lokal patut jadi tuan di rumahnya sendiri, sebut Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Thohari Aziz pada momentum hari buruh internasional, Selasa (1/5).

"Saya mendorong stakeholder, pemerintah, perusahaan, hingga BUMN, tolong tenaga kerja lokal mendapat porsi lebih, dibanding tenaga lainnya," katanya.

Baca: Ini Pesan Presiden Saat Peringatan Hari Buruh Internasional

Dorongan politis tersebut berangkat dari aduan masyarakat yang sampai ke telinga politisi PDI Perjuangan ini.

Seperti warga Sepinggan Balikpapan Selatan yang merupakan daerah pemilihan dirinya, salah satu persoalan yang hadir di tengah masyarakat tak lain tentang penyediaan lapangan kerja.

Banyak rumah kontrakan maupun indekos yang ditinggali oleh warga dari luar kota, di sana. Kebanyakan mereka bekerja di perusahaan baik swasta maupun BUMN di lingkungan tersebut.

Ironisnya, warga asli Balikpapan terpaksa gigit jari, dengan dalil kalah bersaing dengan tenaga kerja luar.

Skill dan kemampuan jadi senjata andalan bagi perusahaan menganaktirikan tenaga kerja lokal.

"Kemarin saya reses, ada pengaduan masyarakat mengenai lowongan perkerjaan di sekitar wilayah Sepinggan," bebernya.

Menurut Thohari, hal tersebut bukan tanpa solusi.

Pemerintah dalam hal ini Disnaker kota Balikpapan punya peran penting, terutama dalam pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK).

Dibutuhkan sinergitas antara pemerintah tingkat II dengan tingkat I bahkan pada tingkat pusat.

"Anak-anak lulusan SMA, yang belum memiliki skill, sekolahkan dulu untuk dapat kertampilan di BLK. Pengembangan BLK harus sungguh-sungguh bermanfaat bagi masyarakat Balikpapan," selorohnya.

Hal yang diurai di atas, tak bisa berdiri sendiri. Perlu sokongan dari pihak perusahaan maupun BUMN yang berkantor di daerah.

Salah satunya dengan cara mengalokasikan anggaran CSR mereka ke BLK.

Selain memenuhi tanggung jawab, di satu sisi sumbangsih terhadap peningkatan kualitas sumber daya lokal pun dapat terjadi.

Imbas bagi perusahaan, tak lain mendapatkan calon-calon tenaga kerja lokal yang siap pakai, mempunyai skill yang mumpuni sesuai bidang dan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

Baca: Hari Buruh, Jokowi Asyik ‘Ngemall’ Bersama Keluarga

"Saya sarankan BUMN, sebagian CSR diarahkan ke BLK. Untuk pengembangan fasilitas dan sarana dan prasarana. CSR itukan wajib hukum, menyisihkan laba perusahaan. Goalnya, berikan porsi lebih bagi tenaga kerja lokal," harapnya.

Di akhir pembicaraan, Thohari menyatakan kurang sepakat dengan diksi 'buruh'. Legislator Balikpapan ini lebih sepakat menggunakan kata 'Tenaga Kerja' dalam peringatan 1 Mei.

"Saya kurang sepakat dengan kata buruh. Buruh kurang begitu dihargai. Supaya posisinya mendapat nilai yang baik, saya sepakat disebut tenaga kerja," ucapnya.

Quote