Makassar, Gesuri.id - Turnamen RPG eSport yang diikuti 32 tim telah mencapai puncaknya setelah bertarung selama lima hari. Yeros Keros keluar sebagai jawara RPG eSport setelah menaklukan RB eSport di final dengan skor 3-2.
Pembina RPG eSport, Rudy Pieter Goni mengaku bangga dengan selesainya turnamen RPG eSport yang digelar selama lima hari terakhir. Apalagi, sebanyak 32 tim eSport berpartisipasi unjuk kemampuan untuk menjadi jawara di RPG eSport.
Baca: Institut POI Pegunungan Bintang Cerdaskan Milenial Papua
“Kami sadar penyelenggaran ini penuh dengan kekurangan, karena baru pertama kali kita lakukan. Kita juga minta maaf kepada tim-tim yang tidak bisa ikut berpartisipasi, karena kami sudah terima 32 tim,” ujarnya di Mbuuk Cafeshop n Resto Makassar, Selasa (14/2).
Anggota DPRD Sulsel ini juga mengaku kaget dengan animo yang begitu besar untuk ikut berpartisipasi di RPG eSsport.
"Banyak yang kecewa, kami tidak sangka animo yg begitu besar. Bayangkan dalam tiga hari saja sudah penuh slot yang kita miliki,” kata dia.
Untuk ke depannya, kata RPG, pihaknya akan kembali membuat turnamen RPG eSport untuk kedua kalinya. Ia memastikan nantinya jumlah peserta akan bertambah.
“Kita akan buat kembali, RPG eSport. peserta yangBanyak yang kecewa, kami tidak sangka animo yg begitu besar. Bayangkan dalam tiga hari saja sudah penuh slot yang kita miliki,” kata dia.
Untuk ke depannya, kata RPG, pihaknya akan kembali membuat turnamen RPG eSport untuk kedua kalinya. Ia memastikan nantinya jumlah peserta akan bertambah.
“Kita akan buat kembali, RPG eSport. peserta yang sudah ikut tentu sudah mendapatkan tiket. Kita membuka lagi peserta lagi. Jadi ini akan berkesinambungan,” kata dia.
Rudy menegaskan RPG eSport akan digelar secara berkesinambungan untuk mewadahi para gamers. Ia menilai gamers eSport perlu diberikan dukungan agar bisa berinovasi ke depan.
“Melalui RPG esport, kita ingin memperlihatkan bahwa gamers harus diberi ruang di tengah perkembangan teknologi. Sehingga mereka tidak hidup dengan dunianya sendiri, tetapi mereka bisa bersosialisasi dan bergaul dalam satu kompetisi,” tegasnya.
Setelah melihat pelaksanaan RPG eSport, membuktikan untuk menjadi sebuah tim yang tangguh perlu melatih kebersamaan.
“Engga gampang memilih dengan cermat hero, skin, strategi, itu tidak mudah. Itu bagian dari manajemen tim. Bermain tim itu tidak mudah agar melatih kebersamaan,ego, engga boleh ada yg muncul atau tampil,” ucapnya.
Dalam turnamen RPG eSport, tim Yeros Keros keluar sebagai juara I. Sementara juara II diraih RB eSport, dan juara III Oziel SH.
Sementara tim NT Terus mendapatkan sebagai The Best Team. Pelaksanaan RPG eSport sukses digelar karena didukung UPT Perpustakaan Sulsel, UPT Tranfusi Darah Sulsel, Bening Catering, dan Mbuuk Coffeshop n Resto. sudah ikut tentu sudah mendapatkan tiket. Kita membuka lagi peserta lagi. Jadi ini akan berkesinambungan,” kata dia.
Rudy menegaskan RPG eSport akan digelar secara berkesinambungan untuk mewadahi para gamers. Ia menilai gamers eSport perlu diberikan dukungan agar bisa berinovasi ke depan.
“Melalui RPG esport, kita ingin memperlihatkan bahwa gamers harus diberi ruang di tengah perkembangan teknologi. Sehingga mereka tidak hidup dengan dunianya sendiri, tetapi mereka bisa bersosialisasi dan bergaul dalam satu kompetisi,” tegasnya.
Baca: Basarah: Isra Mi’raj Ingatkan Manusia Hindari Hoaks & Fitnah
Setelah melihat pelaksanaan RPG eSport, membuktikan untuk menjadi sebuah tim yang tangguh perlu melatih kebersamaan.
“Engga gampang memilih dengan cermat hero, skin, strategi, itu tidak mudah. Itu bagian dari manajemen tim. Bermain tim itu tidak mudah agar melatih kebersamaan,ego, engga boleh ada yg muncul atau tampil,” ucapnya.
Dalam turnamen RPG eSport, tim Yeros Keros keluar sebagai juara I. Sementara juara II diraih RB eSport, dan juara III Oziel SH.
Sementara tim NT Terus mendapatkan sebagai The Best Team. Pelaksanaan RPG eSport sukses digelar karena didukung UPT Perpustakaan Sulsel, UPT Tranfusi Darah Sulsel, Bening Catering, dan Mbuuk Coffeshop n Resto.
Kurator: Fransiska S.
