Ikuti Kami

Tuti Ajak Warga Gotong Royong, Guyub Rukun & Tandang Gawe

Yang artinya: bekerja bersama sama dengan semangat gotong royong, tidak memandang status sosial dan agama

Tuti Ajak Warga Gotong Royong, Guyub Rukun & Tandang Gawe
Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Tuti Nusandari Roosdiono

Semarang, Gesuri.id - Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Tuti Nusandari Roosdiono menekankan nilai nilai dasar dalam Pancasila mengajarkan bangsa ini untuk GOTONG ROYONG, GUYUB RUKUN, TANDANG GAWE. Yang artinya, bekerja bersama sama dengan semangat gotong royong, tidak memandang status sosial dan agama. 

Hal itu disampaikan Tuti dalam sosialisasi mengenai empat pilar MPR RI di  Gedung Pertemuan Kelurahan Srondol Wetan, Semarang, Minggu (9/9/2018).

Ratusan warga hadir untuk mendengarkan dan berdiskusi secara interaktif dengan Tuti. Acara juga diisi narasumber, pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bona Ventura Sulistiana SH MH dan dimoderatori oleh Bambang Hadibowo.

Dijelaskan Tuti, keempat pilar dimaksud antara lain Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR. Kemudian ketiga, NKRI sebagai bentuk negara dan pilar terakhir Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Menurutnya, gotong royong sebagai intisari Pancasila harus menjadi nafas berkehidupan dan bermasyarakat. Pembangunan daerah akan lebih cepat bergerak maju jika warganya menekankan pentingnya kerukunan dan spirit gotong royong.

"Empat pilar basic dari kekuatan bangsa Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Tuti juga menekankan pentingnya Nasionalisme. Semangat cinta tanah air harus ditumbuhkan sejak dini, seperti misalnya mewajibakan upacara pengibaran bendera setiap hari Senin bagi sekolah-sekolah.

Dalam acara tersebut peserta diajak mengenal kembali bangsa Indonesia. Mereka juga mendapatkan buku-buku terkait materi sosialisasi empat pilar. Tuti menjelaskan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan rutin digelar olehnya semenjak menjabat awal Januari 2016. 

Sebagai anggota MPR dirinya memiliki kewajiban memberikan kegiatan seperti ini sebanyak lima kali dalam setahun.

Tujuan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI ini menjadi sangat penting karena masih banyak penyelenggara negara dan masyarakat yang belum memahami dan melaksanakan nilai-nilai empat pilar MPR RI.

"Sehingga sosialisasi harus terus dilakukan secara massif dan sistematis dengan jangkauan yang lebih luas. Agar masyarakat semakin memahami nilai-nilai empat pilar MPR RI sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.

Dalam kegiatan sosialisasi empat pilar, Tuti menyasar semua lapisan masyarakat. Sehingga peserta yang hadir berbagai segmen mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, budayawan, tokoh masyarakat hingga pengusaha. Dengan begitu diharapkan sosialisasi yang diberikan bisa diterima banyak kalangan.

Kepada masyarakat, Tuti mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Jargon gotong royong, guyub rukun tandang gawe yang menjadi watak serta karakter Bangsa Indonesia, harus diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan negara.

Kita tahu, lanjut Tuti, para pahlawan Kemerdekaan Bangsa Indonesia bukan hanya dari satu golongan atau kelompok tertentu. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus harus menjaga keberagaman Bangsa ini demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Indonesia yang beragam ini, terdiri dari 18.000 pulau, 1.340 suku bangsa dan 300 kelompok etnik, dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa, penduduk Muslim terbesar di dunia, tapi kita masih bisa bersatu karena Anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Bangsa kita melalui ajaran Pancasila," pungkas Tuti.

Quote