Ikuti Kami

Utut Beberkan Perkembangan Catur di Tanah Air

Utut mengatakan sejatinya Percasi sudah berupaya untuk mengatasi masalah atlet catur tetapi sepertinya dirasa belum cukup baik.

Utut Beberkan Perkembangan Catur di Tanah Air
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Utut Adianto

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Utut Adianto buka suara soal perkembangan catur Indonesia yang belakangan kembali mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat.

Sorotan itu didapat salah satunya berkat duel ekshibisi antara WGM Irene Kharisma Sukandar kontra Dudung Subur alias Dewa Kipas.

Sebelumnya, perkembangan catur di Indonesia memang tidak sehidup cabang olahraga lainnya.

Baca: Nyepi, Catur Brata Inspirasi Keheningan Istirahatkan Bumi

Hal itu juga diamini oleh Utut Adianto. Lelaki kelahiran 16 Maret 1965 itu pun mengungkapkan faktor stagnannya prestasi atlet catur Indonesia di pentas internasional.

"Ini akan tergantung dengan sikap atau cara pandang masing-masing karena di Indonesia ini kehidupan atlet bukan hanya urusan teknis," kata Utut di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Banyak faktor non-teknisnya. Atlet itu anatominya 95 persen orang miskin," ujarnya.

Selain itu, Utut mengatakan sejatinya Percasi sudah berupaya untuk mengatasi masalah atlet catur tetapi sepertinya dirasa belum cukup baik.

"Percasi sebenarnya berupaya untuk mengatasi ini tetapi urusannya yang bersifat personal dan itu sulit untuk diatasi oleh sistem," ucap Utut.

Utut beranggapan dalam dunia olahraga harus memiliki sosok pemimpin yang bagus dalam membangun karakter atlet.

"Maka dari itu, saya pikir sangat dibutuhkan sosok yang bisa membangun karakter," ujar Utut.

Baca: Utut: Usai Pandemi, Partai Gelar Festival Kuliner & Budaya

"Jadi yang terpenting itu memang jiwa perjuangannya yang harus dibangun."

Melihat atlet catur saat ini, Utut Adianto merasa Irene Kharisma Sukandar masih dapat meningkatkan performanya dalam menggapai prestasi.

"Menurut saya Irene masih dapat naik performanya tergantung jiwa perjuangannya dan bagaimana melihat serta menempatkan dirinya sebagai seorang atlet Percasi," tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Quote