Ikuti Kami

4 Tahun Memimpin, Jokowi Akui Baru Dengar Mars NU di Istana

"Biasanya, kalau pas ada acara formal di Istana selama hampir 4 tahun ini yang terdengar lagu Indonesia Raya. Tapi hari ini ada Mars NU"

4 Tahun Memimpin, Jokowi Akui Baru Dengar Mars NU di Istana
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin mengamati mushaf Alquran Sulaman untuk masyarakat dunia yang dititipkan kepada presiden dari pengusaha Malaysia Tan Sri Lee Kim Yew (kanan) ketika membuka acara MTQ internasional ke-2, MTQ Nasional Antar-Pondok Pesantren ke-8, dan kongres ke-5 Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II, MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, dan Kongres V Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) di Istana Kepresidenan. 

Jokowi mengaku baru kali ini terdengar mars NU dan Jam'iyatul Qurro'wal Huffazh di Istana semenjak empat tahun sudah memimpin Indonesia.

"Biasanya, kalau pas ada acara acara formal di Istana selama hampir empat tahun ini yang terdengar adalah lagu Indonesia Raya. Tapi sore hari ini ada mars NU dan mars Jam'iyatul Qurro'wal Huffazh," ujar Jokowi saat memberi sambutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).

Dalam acara itu, Jokowi juga tampak menyanyikan lagu Hubbul Wathon, Mars NU. 

"Baru kali ini saya juga mendengarkan di Istana, kalau di pondok pesantren sering, tapi di Istana baru sore hari ini," sambung Jokowi

Kemudian dalam sambutannya, Jokowi berpesan supaya acara MTQ ini dijadikan ajang meresapi isi ayat Alquran. Diharapkan, ayat-ayat Alquran dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan.

"Saya percaya ada anggapan yang kuat agar MTQ itu mengingatkan kepada kita semuanya untuk menjadikan Alquran sebagai napas sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan mengingatkan kita semua akan Alquran benar-benar kita resapi dan hayati serta kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi menyampaikan pertemuan KTT Ulama di Istana Bogor tanggal 1 Mei. Hasil pertemuan itu disampaikan bahwa para ulama optimistis Islam wasatiyyah dapat membawa kedamaian.

"Saat itu semua menyatakan optimisme bahwa poros wasatiyyat Islam di dunia akan menjadi arus utama langkah itu memberikan harapan bagi lahirnya dunia yang damai dan dunia yang aman dunia yang sejahtera dan dunia yang berkeadilan sosial," tutupnya.

Quote