Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, memberikan kritik pedas pada Kementerian Perhubungan tentang aplikasi ojek online (ojol).
Dalam satu pernyataan Kemenhub melalui Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana dengan menyatakan jika aplikasi ojol membantu masyarakat karena sudah menciptakan atau membuka lapangan pekerjaan.
Sontak pernyataan itu ditentang oleh Adian. Secara tegas politisi dari PDI Perjuangan itu tak setuju dengan pernyataan Wamenhub tersebut.
Dia malah secara terang-terangan berani menyatakan pernyataan itu sesat dan manipulatif.
"Aplikator tidak pernah menciptakan lapangan pekerjaan," ucapnya pada rapat Kementerian Perhubungan bersama Komisi V DPR, Senin (30/7/2025).
"Maaf Pak Wamen, maaf Pak Dirjen, pernyataan Anda sesat dan manipulatif yang kemudian membuat orang salah sangka seolah-olah aplikator itu pahlawan, bukan. Dia pebisnis bukan pahlawan," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, Adian menilai seperti itu karena pekerjaan ojek sudah ada sejak tahun 60an. Bahkan sebelum ada aplikasi ojol, ojek sudah beroperasi.
Oleh karena itu, jika pernyataan aplikasi ojol membuka lapangan pekerjaan itu hal yang keliru.
"Kalau aplikator dikatakan menciptakan lapangan kerja atau membuka lapangan kerja itu kepahlawanan palsu," tegasnya.