Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, H. Ahmad Safei beri perhatian serius akan upaya meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di Sulawesi Tenggara (Sultra)
Melalui aspirasi Politikus PDI Perjuangan tersebut, Kementerian Kesehatan RI menyalurkan program Padat Karya Kesehatan Lingkungan di delapan titik strategis di wilayah Sultra, dengan alokasi anggaran di setiap titik mencapai Rp 100 juta.
Baca: Ganjar Apresiasi Antusiasme Pemuda Kalimantan Selatan
Program tersebut tersebar di Desa Wowoli (Kec. Toari), Kelurahan Polinggona (Kec. Polinggona), Kelurahan Watuliandu (Kec. Kolaka), Desa Lalonggolosua (Kec. Tanggetada), Desa Nelombu (Kec. Mowewe, Kolaka Timur), serta tiga pondok pesantren: Darul Istiqomah (Samaturu), Hidayatullah (Iwoimendaa), dan Khalilul Quran (Balandete, Kolaka).
Selama empat hari, 11–14 November 2025, Tim dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI melakukan kunjungan kerja dan monitoring lapangan untuk memastikan program berjalan efektif, tepat sasaran, serta melibatkan masyarakat secara aktif.
Dalam kesempatan itu, Safei menegaskan bahwa kesehatan lingkungan merupakan pondasi utama pembangunan manusia yang sejahtera.
“Kesehatan lingkungan adalah fondasi kesejahteraan. Melalui padat karya, kita tidak hanya membangun sarana, tetapi juga membangun kesadaran hidup bersih di tengah masyarakat,” ujarnya.
Mantan Bupati Kolaka dua periode ini juga menambahkan bahwa sinergi antara DPR RI dan Kementerian Kesehatan harus terus diperkuat agar program berbasis masyarakat seperti ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak langsung pada peningkatan taraf hidup warga.
Baca: Ganjar Tegaskan Mahasiswa Simbol Perlawanan
“Ini adalah komitmen kami dalam memperjuangkan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sultra, terutama di sektor kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan,” tutur Ahmad Safei.
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Okto Yusrianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan inisiatif H. Ahmad Safei. “Di Sultra, kami melihat partisipasi masyarakat yang luar biasa. Program padat karya ini bukan hanya menyehatkan lingkungan, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” katanya.

















































































