Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Alfriyansah Ujung meninjau langsung lokasi longsor di ruas jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Utara dan Aceh, tepatnya di kawasan hutan Lae Pondom, Kabupaten Dairi, pada Sabtu (7/6/2025).
Ia hadir bersama Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik.
Alfriyansah, yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan Sumut XI (Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat), menekankan pentingnya langkah cepat dan sinergis dari semua pihak dalam menangani dampak bencana alam, khususnya yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
"Saya meminta seluruh pihak dan warga terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang bermukim di wilayah rawan bencana. Curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir menjadi faktor utama terjadinya longsor,” kata Alfriyansah, dikutip pada Senin (9/6/2025).
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mendorong percepatan alokasi dana tanggap darurat serta peningkatan infrastruktur jalan yang rawan bencana, terutama di jalur strategis antarprovinsi yang memiliki intensitas kendaraan cukup tinggi.
Dalam kunjungannya bersama Wakil Bupati, Alfriyansah Ujung turut turun langsung membantu warga melewatkan kendaraan di lokasi longsor.
Ia dan Wahyu Daniel Sagala terlihat sigap bergotong-royong bersama personel Polres Kabupaten Dairi serta masyarakat setempat, memantau arus kendaraan satu per satu guna mencegah kemacetan dan kecelakaan.
Jalur nasional di kawasan Lae Pondom ini dikenal sebagai akses vital antara Sumatera Utara dan Aceh. Longsor yang terjadi beberapa hari sebelumnya sempat memutus total lalu lintas, mengganggu mobilitas warga dan distribusi logistik antardaerah.
Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera memulihkan akses jalan dan akan bekerja sama dengan instansi provinsi serta nasional guna mencegah bencana serupa ke depannya.
"Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami terhadap kondisi masyarakat. Kami akan berupaya secepat mungkin untuk memperbaiki akses jalan ini, sehingga aktivitas warga bisa kembali normal,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya penanganan yang berkelanjutan agar tidak hanya bersifat sementara.
Saat ini, akses jalan sudah dapat dilalui kembali, meskipun pengguna jalan dihimbau untuk tetap berhati-hati, khususnya saat malam hari. Alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan. Petugas dari Dinas PUPR, BPBD, dan aparat kepolisian masih berjibaku di lapangan untuk memastikan kelancaran lalu lintas serta keselamatan pengguna jalan.
