Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menegaskan semangat kemerdekaan seharusnya diwujudkan dengan mengibarkan bendera merah putih, bukan simbol lain, di momen HUT RI ke-80.
“Kita tetap Bendera Merah Putih lah, harus pasang itu tinggi-tinggi, karena bagaimanapun Indonesia Raya,” kata Ananda, dikutip pada Senin (11/8/2025).
Ia mengaku tidak mengikuti kisah One Piece sehingga tidak memahami secara detail maksud simbol yang digunakan para penggemarnya.
“Saya nggak nonton One Piece, zaman saya nontonnya Kamen Rider Black RX, jadi kalau ditanya One Piece saya nggak tahu,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Meski begitu, Ananda mengajak masyarakat memanfaatkan momen bulan kemerdekaan untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan berkontribusi positif.
“Kita lihat negara kita seperti ini, ya kita harus turut serta membangun, minimal memberikan kontribusi yang positif. Biarpun kecil-kecil, dengan jumlah penduduk Indonesia 286.693.693 jiwa sedikit-sedikit positif, bakal besar energi positifnya untuk Indonesia Raya,” tuturnya.
Menurutnya, pemasangan bendera merah putih sejak 1 hingga 30 Agustus adalah bentuk nyata penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan.
“Yang penting tetap bendera merah putih itu dipasang dari tanggal 1–30 Agustus,” ujarnya.
Fenomena bendera One Piece atau Jolly Roger yang viral di media sosial belakangan ini menuai pro dan kontra. Sebagian warga menganggapnya simbol perlawanan kreatif, sementara yang lain menilai tidak tepat dilakukan pada bulan kemerdekaan.
Ananda menilai, meski ekspresi politik dan sosial merupakan hak warga negara, bulan Agustus sebaiknya menjadi momentum menyatukan energi positif untuk bangsa.
“Kalau energi positif dikumpulkan bersama, dampaknya akan besar untuk kemajuan negara,” pungkasnya.