Ikuti Kami

Andreas Hugo Tegaskan Sekolah Harus Jadi Ruang yang Paling Aman Bagi Peserta Didik

Kaasus ini memperlihatkan bahwa kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis masih kerap terjadi dan berulang di lingkungan pendidikan.

Andreas Hugo Tegaskan Sekolah Harus Jadi Ruang yang Paling Aman Bagi Peserta Didik
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa pengeboman yang dilakukan seorang murid korban perundungan di SMAN 72 Jakarta. 

Ia menilai kejadian tersebut bukan hanya tragedi di lingkungan sekolah, tetapi cerminan kegagalan kolektif berbagai pihak dalam melindungi keselamatan dan masa depan seorang anak.

Menurutnya, kasus ini memperlihatkan bahwa kekerasan, baik fisik, verbal, maupun psikologis masih kerap terjadi dan berulang di lingkungan pendidikan.

Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Andreas menegaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang paling aman bagi peserta didik, namun realitas perundungan yang terus terulang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pendidikan maupun mekanisme perlindungan anak.

“Ini peristiwa yang harus menjadi perhatian kita semua, karena ada aspek kekerasan, tapi juga ada kelemahan kita dalam memberikan pendidikan dan perlindungan,” ujarnya di Jakarta, dikutip Selasa (18/11).

Ia menambahkan bahwa persoalan ini tidak dapat hanya dipandang sebagai isu pendidikan, tetapi juga erat terkait hak asasi manusia, khususnya perlindungan anak. 

Baca: Ganjar Pranowo Tak Ambil Pusing

Karena itu, Andreas mendorong pemerintah serta lembaga terkait untuk mengambil langkah konkret dan memperkuat koordinasi, terutama dengan Kementerian Pendidikan, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Pendidikan perlu memberikan perhatian khusus, dan dari aspek HAM juga kita harus memastikan perlindungan anak berjalan dengan baik,” tegasnya.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut berharap pemerintah memperbaiki sistem pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah, sekaligus memastikan setiap anak mendapatkan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari perundungan. Dengan demikian, sekolah benar-benar dapat kembali menjadi ruang tumbuh yang positif bagi perkembangan karakter dan masa depan generasi muda.

Quote