Ikuti Kami

Anies Curhat ke Media Asing, Mengada-ada Saja !

Apa yang disampaikan Anies bahwa dia sudah menelusuri dan mengawasi kasus covid-19 sejak Januari di Jakarta tidak sesuai fakta.

Anies Curhat ke Media Asing, Mengada-ada Saja !
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjutak mengecam pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan saat diwawancarai oleh media Australia, The Sydney Morning Herald.

Baca: Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport Tenaga Medis

Menurutnya, apa yang disampaikan Anies bahwa dia sudah menelusuri dan mengawasi kasus covid-19 sejak Januari di Jakarta tidak sesuai fakta. 

"Itu tidak sesuai dengan kenyataan. Kasus pertama saja yang dari Depok baru dilaporkan pada 2 Maret. Harusnya Anies lebih mengedepankan kerja nyata daripada narasi yang tidak membangun," ujar Gilbert dalam keterangan resminya, baru-baru ini. 

Selain itu, Gilbert juga mengatakan WHO sendiri baru menyatakan covid-19 sebagai pandemi atau wabah dunia pada 11 Maret, dengan pernyataan 'alarming levels of inaction'.

Ia juga menyebut pada Januari Anies disibukkan dengan penebangan pohon di Monas. Dan  Anies pun melakukan pembohongan publik dengan mengatakan sudah mendapat persetujuan dari Tim Ahli Cagar Budaya soal revitalisasi Monas.

"Sejak awal Januari juga sudah sibuk dengan banjir berjilid-jilid dengan mengeluarkan dana BTT lebih dari Rp135 miliar. Itu saja tidak ada solusi jangka panjang soal banjir," tukas Gilbert.

Menurutnya, melihat suasana sejak awal Januari, tidak ada sedikitpun tindakan Pemprov DKI yang mendukung adanya tindakan menelusuri dan mengawasi kasus covid-19 sejak Januari di Jakarta.

Gilbert pun mengkritik Anies soal masalah bansos. Menurutnya, apa yang diucapkan Anies tidak sesuai dengan perbuatannya. Pada 9 April, Anies sempat menyinggung bakal memberikan bantuan daging ayam untuk masyarakat terdampak covid-19.

Baca: Surat Dinas Dipalsukan? Siap-Siap Covid Gelombang Dua !

"Tidak ditemukan daging ayam di paket bansos. Janji bansos hanya berjalan dengan nominal Rp149.500. Belum lagi laboratorium covid-19 di kontainer yang sampai sekarang tidak jelas. Padahal sampel yang diperiksa akan menghasilkan limbah infeksius dan berbahaya," papar Gilbert.

Seperti diketahui,  dalam tulisan hasil wawancara media Australia, The Sydney Morning Herald, yang diterbitkan pada Kamis (7/5) berjudul 'Not allowed to do testing': governor says Jakarta was tracking Covid-19 cases in January, Anies mengatakan bahwa pada 6 Januari pemprov sudah menggelar pertemuan dengan rumah sakit di Jakarta untuk mengantisipasi virus covid-19 atau yang saat itu disebut sebagai fenomena pneumonia Wuhan.

Kata Anies, karena jumlah terus meningkat, pada Februari, seluruh jajaran pemprov diberi tugas untuk menangani virus tersebut.

Quote