Ikuti Kami

Anies Masih Gunakan Ego dalam Mengatasi Banjir Ibu Kota

Anies alergi dengan program normalisasi bantaran sungai yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama.

Anies Masih Gunakan Ego dalam Mengatasi Banjir Ibu Kota
Warga dengan sepeda motor melintasi banjir yang merendam Kampung Makassar, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019). Banjir tersebut akibat dari guyuran hujan semalam dan juga meluapnya kali Cipinang.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Pantas Nainggolan menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlalu egois dalam mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota.

Pantas menilai Anies alergi dengan program normalisasi bantaran sungai yang dimiliki Basuki Tjahaja Purnama, karena program naturalisasi tidak pernah jelas keberadaannya.

Baca: Jakarta Dilanda Banjir (Lagi), Ini Pesan BTP

Padahal normalisasi merupakan solusi untuk mengatasi tingginya arus banjir kiriman termasuk tingginya intensitas hujan agar sungai siap menampung.

"Itulah kritik dari kami bahwa gubernur jangan alergi dengan program gubernur terdahulu. Rivalitas sudah selesai. Apa yang sudah baik dilanjutkan saja. Kesampingkanlah ego demi warga DKI," kata Pantas, di Jakarta, Senin (6/5).

Anggota Komisi D DPRD DKI itu melanjutkan, penanganan masalah banjir di DKI harus dilakukan secara menyeluruh. 

Sebagai Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur), Gubernur Anies bisa berkoordinasi dengan daerah penyangga untuk mengatasi masalah banjir.

Namun Anies harus fokus pada wilayahnya terlebih dulu. Mengatasi masalah banjir agar tidak menjadi peristiwa rutin yang terkesan sulit untuk diatasi. 

Baca: Kebanyakan Studi Banding, Anies Tidak Serius Tangani Banjir

Jika gubernur serius ingin menaturalisasi maka langkah tersebut harus cepat dilakukan, tidak menunggu banjir datang baru melaksanakannya.

"Kalau mau menaturalisasi ya silakan saja, kami mendukung, karena naturalisasi untuk penghijauan juga. Tetapi adanya terminologi naturalisasi membuat anak buah sulit untuk mengimplementasikannya. Ada baiknya juga mempercepat pengerjaan sodetan ke BKT," ujarnya.

Quote