Ikuti Kami

Kebanyakan Studi Banding, Anies Tidak Serius Tangani Banjir

Anies lebih banyak melakukan studi banding dengan kunjungannya ke luar negeri, namun belum melakukan eksekusi terkait penanganan banjir.

Kebanyakan Studi Banding, Anies Tidak Serius Tangani Banjir
Kawasan Green Garden, Jakarta Barat tergenang banjir usai hujan melanda Ibu Kota Jakarta.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Regina Vianney Ayudya mengatakan saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya belum melakukan eksekusi langsung atau tindakan nyata terkait penanggulangan banjir di Ibu Kota.

Menurut Regina, Anies masih lebih banyak melakukan studi banding dengan kunjungannya ke luar negeri, namun belum melakukan eksekusi terkait penanganan banjir.

Baca: Banjir Jakarta Akibat Minimnya Pengawasan

Hal itu disampaikan Regina merespon banjir yang kembali menggenangi beberapa kawasan di Jakarta baru-baru ini. 

"Bahkan, beliau di beberapa kesempatan hanya membela diri dengan mengatakan bahwa kondisi banjir kebanyakan hanya 'sensasi' di media sosial yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Padahal sebenarnya itu adalah laporan dari warga langsung melalui digital media," ujar Regina kepada Gesuri.id di Jakarta, Rabu (6/3). 

Regina pun melanjutkan, masih banyaknya warga DKI Jakarta yang tinggal di bantaran sungai dan rumah bedeng menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir.  Sebab situasi itu menyebabkan saluran air tidak lancar.

Oleh sebab itu, Regina menilai normalisasi sungai adalah salah satu solusi utama penanganan banjir di Jakarta. 

"Seperti area Jakarta Selatan Ciliwung, Pesanggrahan dan krukut selama belum ada normalisasi sungai, tidak mungkin banjir teratasi," kata Regina. 

Regina mengatakan, Pemprov DKI harus bekerjasama dengan masyarakat yang tinggal di belakang sungai untuk melakukan normalisasi. Dan sebelum normalisasi itu dilakukan, relokasi mutlak diperlukan.

Baca: Hendi Bakal Beri Perhatian Khusus Wilayah Kumuh

"Pasalnya, program normalisasi tidak mungkin dihentikan dan pengerjaannya harus memerlukan jalan inspeksi untuk alat berat jika memang kita semua ingin Jakarta bebas banjir," kata Caleg DPRD DKI dari Dapil DKI Jakarta 7 itu.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta beberapa hari terakhir membuat sejumlah kawasan di Ibukota tergenang banjir. Jelambar, Kedoya, Ancol, Pluit, Angke, dan Tomang adalah beberapa kawasan di Jakarta yang  digenangi banjir.  

Berdasarkan data dari aplikasi Pantau Banjir milik Pemprov, saat ini ada 35 titik di Jakarta yang mengalami kebanjiran.

Quote