Ikuti Kami

Ansy & Komisi IV  Bahas Masalah Pupuk Bersubsidi 

Tidak hanya di NTT, para petani di Dapil ketiga Anggota DPR itu juga mengeluhkan distribusi yang terlambat dan tidak mencukupi kebutuhan. 

Ansy & Komisi IV  Bahas Masalah Pupuk Bersubsidi 
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Jakarta, Gesuri.id -  Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) membahas masalah karut marut pupuk bersubsidi dengan tiga anggota Komisi IV DPR lainnya. 

Ketiga Anggota Komisi IV DPR-RI itu adalah Vita Ervina (Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI),  Anggi Erma Rini (Fraksi PKB Dapil Jawa Timur VI) dan Muslim (Fraksi Partai Demokrat, Dapil Aceh II).

Baca: Ansy Pertanyakan Pungutan di Lembaga Pendidikan KKP

"Sebelum, sedang, dan sesudah Rapat bersama Mitra Komisi, saya membiasakan diri bertukar pengalaman dengan teman-teman sesama anggota Komisi IV DPR RI," ujar Ansy, baru-baru ini. 

"Selain diskusi, saya ingin mendengar konteks permasalahan dan potensi pertanian, peternakan, kelautan-perikanan di Dapil mereka. Dan salah satu persoalan yang kami bahas adalah mengenai masalah/karut marut pupuk bersubsidi," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu. 

Ansy Lema melanjutkan, tidak hanya di NTT, para petani di Dapil ketiga Anggota DPR itu juga mengeluhkan distribusi yang terlambat dan tidak mencukupi kebutuhan. 

"Kami bersepakat mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia agar segera menyelesaikan masalah subsidi pupuk, agar terpenuhi enam prinsip utama: tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu," papar Ansy. 

Ansy melanjutkan, sudah sejak awal dirinya menjadi anggota DPR RI, masalah ini selalu menjadi sorotan dan selalu disuarakan oleh dirinya bersama Anggota Komisi IV lainnya. 

Baca: Ansy Lema Atasi Kemiskinan NTT dengan Pertanian Lahan Kering

" Jadi, kalau ada yang menyatakan, tindak lanjut yang terlambat, maka pasti tidak pernah tahu perjuangan saya soal pupuk bersubsidi Komisi IV," ujar Ansy.

" Bahkan, Komisi IV membentuk Panitia Kerja (Panja) khusus mengenai masalah carut-marut pupuk bersubsidi," tambah Anggota DPR RI dari Dapil NTT II itu.

Quote