Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) mengungkapkan kesannya pada mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.
Ansy mengungkapkan, Ahok dan Nurdin adalah dua sosok yang dia teladani dan kagumi.
Baca: GMNI Apresiasi Anugerah Gelar Pahlawan Pada Arnold Mononutu
Anggota Komisi IV DPR itu mengaku beruntung bisa mengenal dekat, bekerja sama, berdiskusi dan belajar dari kedua pemimpin tersebut tentang kepemimpinan yang pro-rakyat, melayani dan berorientasi pada solusi kerja nyata.
"Keduanya sudah sampai di rumah orang tua saya di Kota Kupang. Dan disambut hangat dan penuh kekeluargaan oleh Bapak Mundus dan keluarga. Bila pak Ahok datang setelah tidak lagi jadi Gubernur DKI Jakarta, Prof Nurdin datang saat baru saja menjadi Gubernur Sulsel," ungkap Ansy, baru-baru ini.
Ansy melanjutkan, kunjungan kedua tokoh tersebut adalah satu momen spesial berkesan bagi keluarga besar nya, yang hingga kini tetap terkenang.
Dia merasa bersyukur memiliki sebanyak mungkin teladan dari orang-orang hebat, yang terus menebar aura positif persahabatan dan persaudaran.
Baca: Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan ke Enam Tokoh
"Saya teringat kata-kata indah yang ditulis Kahlil Gibran, pujangga tersohor dari Lebanon: 'Dalam manisnya persahabatan, biarkan ada tawa kegirangan, berbagi duka dan kesenangan. Karena dalam rintik embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun dan mendapatkan gairah kehidupan'," ujar Ansy.
"Kemarin, 7 November 2020, Prof Nurdin berulang tahun ke-57. Selamat ulang tahun Prof, sehat, sukses, tetap semangat membangun Sulsel," tambahnya.
