Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menegaskan bahwa pembentukan Komando Operasi Pasukan Khusus Gabungan (Koopsusgab) diapresiasi sebagai wujud kehadiran negara dalam memberantas terorisme.
"Ini harus diapresiasi. Pak Jokowi tak hanya bicara, tapi melakukan upaya aksi untuk memperlihatkan negara hadir. Negara tidak lemah dalam pemberantasan terorisme. Jadi simultan saja, ambil message yang ingin disampaikan Pak Jokowi, yakni negara hadir dan berusaha untuk melawan terorisme dengan segala daya upaya," ujar Arteria, Kamis (17/5).
Baca: Presiden: Kita Harus Bersatu Lawan Terorisme
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, pemerintah sudah sepakat untuk mempercepat penyelesaian pengesahan revisi UU Antiterorisme. Bahkan, lanjut Arteria, Presiden Jokowi telah mengultimatum bila tidak selesai tepat waktu akan menerbitkan Perppu.
"Itukan, luar biasa. Beliau pasang badan untuk melawan terorisme dalam aspek regulasi," imbuhnya.
Dalam rencana percepatan revisi UU tersebut, Arteria menambahkan, Koopsusgab bekerja dalam tatanan teknis implementatif, sehingga tidak ada masalah.
"Konsepnya pun masih dalam koridor hukum yang ada, yakni Koopsusgab sifatnya perbantuan terhadap Polri dalam hal pemberantasan terorisme. Keberadaannya juga tak menegasikan BNPT," papar Arteria.
