Ikuti Kami

ARW: Pengawasan Tenaga Nuklir Sebuah Keniscayaan

Hal itu sangat diperlukan karena makin berkembangnya teknologi nuklir dan penggunaannya di masyarakat semakin meluas.

ARW: Pengawasan Tenaga Nuklir Sebuah Keniscayaan
Sosialisasi Diseminasi Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia, di ARW Center Jl. Gunung Bawakaraeng Kota Makassar, Minggu (10/4).

Makassar, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Komisi VII Ridwan Andi Wittiri alias ARW mengatakan pengawasan tenaga nuklir di Indonesia khususnya di Sulsel adalah sebuah keniscayaan.

Baca Masinton Pasaribu Nilai Luhut Binsar Reinkarnasi Soeharto 

Sebab, lanjutnya, hal itu sangat diperlukan, karena makin berkembangnya teknologi nuklir dan penggunaannya di masyarakat semakin meluas.

"Pengawasan ditujukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan," ungkap politisi PDI Perjuangan itu, saat membuka kegiatan Sosialisasi Diseminasi Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia, di ARW Center Jl. Gunung Bawakaraeng Kota Makassar, Minggu (10/4).

Ia menjelaskan nuklir dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan harus dihindari. 

Padahal, ujarnya, ada juga manfaat nuklir bagi kehidupan manusia. 

"Salah satunya adalah manfaat nuklir di bidang kesehatan yang dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran nuklir," ungkap ARW. 

Di lokasi yang sama Indra Gunawan, Kepala Biro Hukum Kerjasama dan Komunikasi Publik BAPETEN, menjelaskan bahwa sebagai badan pengawas, BAPETEN tidak hanya melakukan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di di Indonesia, namun juga memiliki program strategis yaitu sosialisasi kelembagaan.

Baca Adian: Kenaikan BBM Era Soeharto 700%, SBY 259%, Jokowi 16%

"Tujuan sosialisasi yaitu menyampaikan informasi tentang kelembagaan BAPETEN agar terjadi hubungan yang akomodatif, serta pentingnya keberadaan lembaga pengawas tenaga nuklir demi keamanan masyarakat. Dengan demikian akan terbentuk kesadaran, serta persepsi masyarakat tentang energi nuklir secara tepat dan benar," tandasnya.

Kegiatan itu juga menghadirkan narasumber Abdul Qohar, T.E.P Koord. komunitas Publik BAPETEN, dengan peserta perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar.

Quote