Ikuti Kami

Bambang Pacul Apresiasi Kinerja Kapolri Kalimantan Utara

Hal ini akan pengungkapan kasus tambang emas liar di Desa Sakatak Buji yang melibatkan oknum anggota polisi berinisial HSB. 

Bambang Pacul Apresiasi Kinerja Kapolri Kalimantan Utara
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto mengapresiasi pengungkapan kasus tambang emas liar di Desa Sakatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), yang diduga melibatkan oknum anggota polisi berinisial HSB. 

Terbongkarnya kasus tersebut tak terlepas dari aksi tangan dingin Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Baca: Bambang Pacul Minta Masyarakat Jeli Pilih Pemimpin

"Jenderal Polri bintang dua ini telah membuktikan janjinya, khususnya terkait peningkatan pengawasan setiap anggota. Terbukti dia tak pandang bulu, oknum polisi yang dianggap melakukan pelanggaran langsung dijerat," kata Bambang Wuryanto, Minggu (8/5).

Bambang mengungkapkan kasus tambang emas liar yang melibatkan oknum polisi di Kaltara ini dapat terbongkar karena berawal dari informasi tentang beroperasinya tambang liar yang berlokasi di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Berbekal informasi tersebut, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya segera membentuk tim khusus gabungan Direktorat Reskrimsus, Polres Bulungan dan Polres Tarakan untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan. Penangkapan Briptu HSB yang diduga bos tambang ilegal tersebut sontak membuat warga Kaltara tercengang, karena selama ini yang bersangkutan dikenal kebal hukum.

"Kalau sudah seperti ini kita semua memahami bagaimana ketegasan dan kecepatan penanganan sebuah kasus yang terjadi di wilayah hukum Kalimantan Utara. Ini salah satu keberhasilan kepolisian dalam memulihkan kepercayaan masyarakat," ujar Bambang Wuryanto.

Baca: Bambang: Tindakan Tegas ke Teroris Sudah Sesuai Prosedur!

Meski demikian, politikus PDI Perjuangan itu mendorong agar Polda Kaltara terus melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap adanya aliran dana ke beberapa pihak dari anggota Polda Kaltara Briptu HSB.

"Supaya ini terungkap semua dan tidak ada lagi mafia-mafia tambang seperti ini. Sebab bagaimana pun juga pertambangan ilegal ini berbahaya bagi lingkungan maupun pekerja di dalamnya," tegas Bambang Wuryanto.

Quote