Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyatakan, bangsa ini harus membangun tradisi berdebat.
Berdebat, lanjut Budiman, adalah 'keributan' yang elegan dalam negara demokrasi.
Baca: Budiman Nilai Rocky Gerung Nalarnya Rusak!
Hal itu dikatakan Budiman dalam acara Adu Perspektif bersama Total Politik bertajuk Parlemen Muara Suara Rakyat atau Elite, baru-baru ini.
"Dalam negara yang demokratis, ya tidak perlu full-full amat demokratis nya, tidak ada orang yang ditangkap karena berdebat. Tapi kalau orang monolog, membicarakan sesuatu sendirian, bisa ditangkap," ujar Budiman.
Budiman mencontohkan bila dirinya ikut dalam suatu perdebatan, dan dirinya mengucapkan kata-kata bernuansa hasutan atau rasisme, maka saat itu juga bisa dibantah oleh lawan debatnya.
Dan hal itu, ujar Budiman, bisa memberi peluang dirinya menarik kembali ucapan nya.
Baca: Fitnah Bung Karno, Repdem Polisikan Haikal Hasan
"Sehingga ucapan saya sebelumnya, tak bermasalah secara hukum," ujar Budiman.
Karena itu, sambung Budiman, bangsa ini membutuhkan 'energi panas', atau 'keributan' yang produktif.
"Dan berdebat, adalah contoh keributan yang produktif itu dan elegan," ujar Budiman.
