Ikuti Kami

Budiman Ungkap Rezim Soeharto Mirip Komunis

Sebagian pihak yang gembar-gembor "anti PKI" itu kebanyakan kalangan yang merindukan rezim Orde Baru (Orba) Soeharto. 

Budiman Ungkap Rezim Soeharto Mirip Komunis
Ilustrasi. Mantan Presiden Soeharto (tengah).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi masih kencangnya sebagian pihak meniupkan isu anti PKI atau Komunis. 

Dan sebagian pihak yang gembar-gembor "anti PKI" itu kebanyakan kalangan yang merindukan rezim Orde Baru (Orba) nya Soeharto. 

Baca: Whisnu Sakti: PSBB Transisi Pulihnya Ekonomi & Pariwisata

Budiman pun menjelaskan bahwa rezim Soeharto itu mirip Komunis, atau menggunakan cara-cara komunis dalam menjalankan pemerintahan.

"Mau kutunjukkin bahwa yang anti PKI ini tak paham? Mereka mau kembali ke UUD 45 asli & rindu Orba. MPR itu salinan Soviet Tertinggi, Repelita itu perencanaan pembangunan ala komunis (yang dirintis Stalin) & lembaga BAPPENAS itu Gosplan kalau di Soviet," papar Budiman, yang merupakan aktivis anti rezim Soeharto ini. 

Budiman melanjutkan, Golkar di masa Orba itu seperti Partai Komunis China (PKC) dengan partai-partai satelit non komunis.

Lalu, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu mirip Komsomol. Dan Dwifungsi ABRI  itu mirip Komisi Militer Pusat. 

"Jadi, mereka ini bukan anti esensi komunisme (yang gak mereka sadari juga). Mereka cuma memanfaatkan sensasi tentang PKI. Lantas esensi apa yg mereka pahami? Mungkin kalau gak bodoh & gak membenci, hidup mereka jadi susah" ujar Budiman. 

"Musuh kita memang kebodohan. Pro atau anti apa aja itu hak, tapi pembodohan adalah musuh kemanusiaan. Apalagi saat Pandemi,* tambahnya.

Baca: Berikut 4 Arahan Jokowi Tentang Proyek Strategis Rakyat

Budiman mengatakan, setiap warga  boleh pro atau anti apa aja. Selama sikap pro atau anti nya itu dipahami sepenuhnya.

"Jika semua itu tak kau pahami (asal suka atau asal ngamuk), apa faedahmu setelah menghabiskan jatah makan & minum di tanah air ini?" ujar Budiman.

Quote