Jakarta, Gesuri.id - Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih, menegaskan pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan daerah.
Ia menyampaikan masa depan Gunungkidul berada di tangan para pendidik, tenaga kependidikan, dan pengelola kebijakan pendidikan.
Pesan tersebut disampaikan saat memimpin Apel Pagi Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Senin (8/12/2025), yang digelar di halaman kantor dinas setempat.
Acara berlangsung khidmat dengan penyerahan piagam penghargaan, piala, uang pembinaan, beasiswa, bantuan, serta Dana Hibah Tahun 2025 kepada sejumlah penerima.
Penghargaan diberikan kepada siswa peraih juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), penerima Beasiswa Gunungkidul Cerdas, serta sekolah pemenang Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Masjid/Mushala Sekolah (LKKMS).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan tantangan pengelolaan pendidikan semakin kompleks.
Digitalisasi, transformasi teknologi, dan dinamika sosial menuntut aparatur bekerja cepat dan berintegritas.
“Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan melalui program strategis ‘Bocah Pinter’, yang bertujuan meningkatkan derajat pendidikan warga melalui penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan merata, sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru,” ujar Bupati.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program tersebut memerlukan komitmen bersama.
Bupati mengajak seluruh jajaran meningkatkan disiplin, memperkuat sinergi, dan menumbuhkan etos kerja yang lebih baik.
“Perlu terus berinovasi dan jangan terjebak pada pola lama yang menghambat percepatan layanan pendidikan,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan atas dedikasi mereka dalam memajukan pendidikan di Gunungkidul.
Ia mendorong seluruh pegawai bekerja lebih keras, cerdas, dan ikhlas untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkarakter.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, melaporkan sejumlah program yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik.
“Dinas Pendidikan menyerahkan berbagai bentuk bantuan dan penghargaan dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Bantuan ini meliputi Lomba MTQ dan LKKMS Tahun 2025, yang diikuti 612 murid SD dan SMP dari 18 kapanewon, dengan total uang pembinaan sebesar Rp 107 juta,” jelas Nunuk.
Selain itu, Beasiswa Gunungkidul Cerdas diberikan kepada 468 anak—178 siswa SD dan 290 siswa SMP—dengan total Rp 234 juta. Sementara Beasiswa Prestasi diberikan kepada 50 siswa SMP dengan total bantuan Rp 25 juta.
Nunuk menegaskan bahwa seluruh bantuan tersebut diarahkan untuk mendorong prestasi akademik dan karakter peserta didik, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pendidik.
Dengan dukungan anggaran signifikan dan komitmen seluruh pihak, program “Bocah Pinter” diharapkan mampu mencetak generasi muda Gunungkidul yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan global.
Pemerintah menilai pendidikan berkualitas, merata, dan inklusif merupakan fondasi utama pembangunan daerah.

















































































