Manggarai NTT, Gesuri.id - Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. mengatakan pembangunan rumah gendang bukan pekerjaan kecil tetapi ini merupakan pekerjaan besar. Sebab, membutuhkan waktu lama dan tentunya akan ada perbedaan pendapat.
Baca Gorengan Isu Hubungan Dengan Jokowi, Bu Mega Hanya Tersenyum
“Sehingga saya meminta kepada kita semua untuk tetap menjaga kebersamaan ini. Khusus yang bertugas sebagai bendahara untuk transparan,” katanya saat mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Gendang Lanur Wudi, Desa Wudi, Kecamatan Cibal, Sabtu (4/6).
Bupati dan rombongan tiba di Wudi pukul 09.30 Wita, diterima secara adat Manggarai “tuak curu” dan “tuak kapu”. Prosesi peletakan batu pertama itu didahului dengan upacara adat Manggarai.
Bupati Hery mengungkapkan, pembangunan rumah gendang ini merupakan kerinduan semua, dan berharap ketika pembangunan ini sudah selesai bisa menguatkan, dan semua urusan menjadi semakin lancar, kalau ada masalah bisa diselesaikan melalui kesejukan rumah gendang.
“Kami datang hari ini karena sudah ada dua perjalanan terlebih dahulu yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda, menggali semua sejarah yang sampai pada satu kesimpulan bahwa memang rumah gendang ini harus dibangun bersama, karena ini bagian dari sejarah besar Manggarai,” katanya.
Semangat pemerintah, jelas Bupati Hery, yakni mempersatukan Manggarai dengan cara menulis kembali sejarah.
“Kami gembira, usaha kami untuk mengajak semua pihak menggali lagi sejarah, ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat di Wudi,” katanya.
“Sehingga untuk generasi penerus bisa jelas, dalam sejarah Manggarai, Wudi ini berada di posisi mana? Pembangunan rumah gendang ini bagian dari upaya untuk itu. Bahwa Wudi bukan saja bagian dari Cibal, tetapi bagian dari sejarah Manggarai,” tambahnya.
Dikatakan, ada beberapa titik di Manggarai yang memang sejarahnya perlu untuk ditulis kembali, supaya diketahui secara terus menerus.
“Kalau sejarah ini tidak jelas, maka akan ada pertentangan sesama kita orang Manggarai. Semua tempat ini berhubungan satu sama lain, jangan gara-gara politik hubungan itu menjadi rusak,” katanya.
“Kita menyerahkan sepenuhnya perjalanan pembangunan ini dalam penyertaan Tuhan,” tambahnya.
Baca Disertasi 'Geopolitik Soekarno' Hasto, Kata Prabowo & Ganjar
Kepada Direktur PDAM, Bupati Hery meminta agar bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat saat pembangunan rumah gendang tersebut. Kepala Dinas Sosial juga jangan tutup mata.
Kepada masyarakat Wudi, Bupati Hery juga berjanji akan berkontribusi dalam pembangunan rumah gendang itu.
“Saya dan Pa Wakil Bupati juga akan membantu pembangunan rumah gendang ini, soal berapa jumlahnya nanti kita bicarakan,” tutupnya.
Turut mendampingi Bupati Hery, Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemkab Manggarai, Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai dan Direktur Perumda Tirta Komodo. Dilansir dari swarantt.net