Ikuti Kami

Bupati Klaten Minta BPBD Siaga 24 Jam

Kabupaten Klaten merupakan daerah keempat paling rawan terjadi bencana di antara kabupaten/ kota se-Jawa Tengah.

Bupati Klaten Minta BPBD Siaga 24 Jam
Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Klaten, Gesuri.id -Relawan dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten selalu siaga 24 jam menghadapi bencana. Pasalnya, Kabupaten Klaten menjadi daerah keempat paling rawan terjadi bencana di antara kabupaten/ kota se-Jawa Tengah.

Demikian disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani saat membuka Jambore Relawan se-Kabupaten Klaten di shelter pengungsian Kebon Ndalem Lor, Prambanan, Klaten, Kamis (19/9).

Baca: Bupati Klaten Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid

Pada acara bertema "Peran Relawan Desa Dalam Menanggulagi Bencana" itu, Sri Mulyani juga meresmikan terbentuknya Unit Layanan Disabilitas atau ULD yang terdiri dari relawan bencana bentukan kaum disabilitas, yang baru di Indonesia.

Untuk diketahui, pada gempa bumi 27 Mei 2006 silam, wilayah Kabupaten Klaten menurut data BPBD terdapat korban sebanya 1.045 orang meninggal dan kurang lebih 95.892 bangunan rusak baik sedang maupun berat.

"Klaten merupakan daerah rawan bencana seperti gempa bumi, bahaya Gunung Merapi, angin puting beliung, banjir, tanah longsor, dan kekeringan sering terjadi setiap tahun. Maka relawan wajib siaga 24 jam membantu warga saat bencana, khususnya jajaran BPBD Klaten,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Baca: PDI Perjuangan Rajai Kursi di Klaten dan Boyolali

Sementara itu, Kepala BPBD Klaten Sip Anwar menjelaskan, pihaknya memrakarsai terbentuknya ULD dari kalangan disabilitas untuk memberi semangat bagi relawan bencana dalam menolong sesama.

“ULD ini terdiri dari relawan yang berkebutuhan khusus yang diprakarsai oleh BPBD Klaten dan para relawan se-Kabupaten Klaten. Klaten patut bangga, karena para relawan disabilitas ini sudah beberapa kali dijadikan narasumber di berbagai daerah, seperti Solo, Flores Timur, Manggarai Barat, NTB, dan banyak memberi inspirasi,” ujarnya.

Quote